Santet Khas Bali 'Desti'

Santet Khas Bali 'Desti'

MyMisteri Leony Li
- Selama ini kita hanya akrab dengan santet buatan dukun di Jawa, Bahkan sebelum Soeharto lengser kita dikagetkan dengan terbunuhnya ratusan dukun santet di Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan hampir di seluruh Jawa. Santet, teluh, tenung atau apapun namanya disebarkan oleh dukun dengan maksud melampiaskan sakit hati pelanggan yang memintanya.

Santet Jawa konon dibuat dengan mendatangi kuburan saat malam Jumat Kliwon, kemudian sang dukun dengan menggunakan telur akan mengirimkan kekuatan kepada para korbannya. "Makanya kami menyebutkannya sebagai kekuatan teluh, karena bahan baku utamanya memang telur," tutur Tasrip, dukun santet yang berpraktek di Semawang, Sanur.

Di Bali, menurut Tasrip yang telah 15 tahun berpraktek membantu korban santet juga ada kekuatan serupa itu. Tapi namanya bukan santet, melainkan Desti. Kekuatan Desti bahkan lebih dahsyat, karena bila santet bisa dipulihkan dalam waktu seminggu, Desti bisa bersemayam di tubuh korban seumur hidup.

Seperti yang dialami Putu Ana,18 tahun, yang sejak berusia setahun terserang Desti, bahkan yang terkena bukan dia sendiri. Tapi juga seluruh keluarganya. Seperti dituturkan oleh Nyoman Suparta, 50 tahun, ayah Putu Ana. "Saat anak saya berusia setahun, dia tiba-tiba panas, ini setelah kakak lelakinya meninggal mendadak juga karena serangan Desti itu," Suparta mengawali kisahnya.

Anak lelakinya sempat sakit seminggu, dibawa ke dokter kemudian sembuh, tapi saat kumat tanpa jelas penyebabnya langsung mati mendadak. Mungkin karena Putu Ana memang dekat dengan sang kakak dia juga kena pengaruh Desti. "Yang pasti, sejak itu anak saya menunjukkan gejala, kakinya lumpuh, bicaranya cadel dan tak bisa mengingat apapun," tambah Suparta.

Telah lebih dari 100 dukun yang didatanginya, lebih dari 100 tempat dikunjungi untuk memohon kesembuhan, tapi sampai saat Putu Ana yang semestinya duduk di bangku SMA itu sikapnya masih mirip seperti bocah umur tiga tahun. Menurut dokter yang memeriksanya Ana ditengarai mengidap sakit kelainan gen, karena orang tuanya ada hubungan darah.

"Tapi menurut seluruh dukun yang saya datangi, anak saya dibilang terkena Desti, arwahnya konon telah dipersembahkan pada Btari Durga untuk menambah kesaktian orang yang bermaksud jahat itu," papar dia.

Tasrip menduga Putu Ana terkena Desti, yang pelakunya iri dan sangat benci pada keberhasilan keluarga petani sayur ini. Picu persoalannya adalah ketika Suparta memutuskan kawin lagi karena istri pertamanya tidak setia. Ketika itulah ada orang yang membantu si pemasang Desti untuk melampiaskan sakit hatinya.

"Yang pasti dia bukan isteri pertama saya, karena setalah dibawa ke dukun sakti dia diteropong luar dalam dan tak ada kekuatan Desti pada tubuhnya. Jadi ada kekuatan lain yang bukan dari isteri saya yang memasang Desti itu," tegas Suparta.

Yang pasti, sejak usia 2 tahun selain menunjukkan kelumpuhannya, Putu Ana juga menjadi lamban cara berpikirnya. Saat berusia 5 tahun, bahkan tubuhnya melonjak dratis, sehingga dia tak bisa berjalan. "Padahal makannya biasa saja hanya tiga kali sehari, menurut bidan puskesmas, itu karena jarang olah raga, tapi menurut dukun memang bawaan Desti yang menyerangnya," tambah Suparta lagi.

Desti muncul karena permintaan sang pemohon di kuburan tapi tidak menggunakan telur seperti di Jawa. "Dukun yang mempraktekkan Desti cukup membawa sesajen lengkap, kemudian memohon agar penguasa kuburan melakukan ini dan itu seperti permintaan klien sang dukun, maka dalam hitungan hari si korban akan menunjukkan gejala mati raga, lumpuh, cadel, lamban berpikirnya, bahkan kadangkala bila Destinya kuat si korban bisa mati mendadak," ungkap Tasrip.

Konon, sampai sekarang belum ada cara penyembuhannya. Ini karena dukun yang memasang Desti biasanya amat sukar dilacak. "Karena biasanya seperti yang saya alami ada sekitar 8 orang yang saya curigai, mana yang mesti kita mintai pertanggungjawabannya, salah-salah melahan dia balik menyeret saya dari sisi hukum karena dituduh memfitnah," papar Suparta.

Maka upayanya dalam penyembuhan Putu Ana terbilang lamban, apalagi dari hasilnya sebagai petani sayur dia tak bisa datang setiap saat ke dukun pemusnah Desti. Sehari-harinya Ana hanya bisa tergolek lesu di ranjang yang khusus dibuatkan keluarganya. Untuk mandi atau ganti pakaian harus dibantu oleh kakaknya yang bernama Ayu.

Tapi saat rumahnya kosong dia kadangkala masih bisa bersijingkat pelahan seperti melata masuk dapur atau ke kamar mandi. "Pernah karena rumah kosong ditinggal penghuni dia nekat pergi ke warung dan hampir diserempet sedan yang melintas, dan dia hanya ketawa-tawa saat dimarahi. Dia memang tak sadar akan dirinya," papar Ayu yang bekerja sebagai clening service di pasar swalayan.

Sejak kejadian itu Ana selalu dikurang dalam kamar, selain menghindari bahaya dia keluyuran juga menghindarkan agar dia tak terserang Desti untuk kedua kalinya. "Sang pemasang Desti konon menginginkan agar dia mati, karena arwahnya dipersembahkan untuk mencari kesaktian," tutur Suparti lagi.

Dalam ilmu pe-Desti-an, persembahan arwah seperti itu memang diperlukan agar kenaikan tingkat sang pengikut Desti bisa berjalan dengan mulus. Yang dikorbankan umumnya adalah orang-orang yang dibenci atau yang membuat sang Desti iri, seperti halnya Putu Ana tadi.

Setelah keadaan keluarganya morat-marit, kekayaannya ludes untuk berobat, rumahnya selama hampir 10 tahun ini terbengkalai tak bisa dirombak dan direnovasi, konon ada kalangan tertentu yang datang mengulurkan tangan untuk membantunya.

"Saya curiga jangan-jangan dialah yang menyakiti anak saya, karena sebelumnya dia tak pernah sebaik itu, jadi bantuannya saya tolak. Takutnya setelah bantuannya itu diterima arwah anak sayalah yang kemudian jadi korban ketamakan sang Desti," ujar Suparta penuh curiga.

Mereka sekeluarga akhirnya pasrah, perkembangan Putu Ana yang semakin hari semakin gemuk sehingga sulit berjalan walau untuk turun ke halaman, dianggapnya sebagai semacam kutukan. Terakhir usahanya adalah dengan mendatangi beberapa tempat di Bali, Jawa, dan Lombok untuk mengurangi penderitaan Putu Ana.

"Belum ketahuan juga hasilnya karena semua dukun di ketiga tempat itu baik Bali, Jawa, maupun Lombok sepertinya angkat tangan, mereka mengaku Desti yang menyerang anak saya sudah menyusup sampai ke sumsum susah diobati," ujarnya sedih.

Santet seperti yang menerpa Putu Ana termasuk yang kelas super. Ini menurut penuturan Jro Tapakan Suci, 60 tahun, dukun di Desa Sibang, Bali. Dia baru pertama kali itu ketemu korban yang lumpuh, lambat berpikir, dan bicaranya cadel. "Biasanya hanya berakibat si korban linglung, dengan pijatan di batang leher biasnya sembuh dalam sebulan," tambahnya.

Dalam upaya mengobati Putu Ana, ia melakukannya dengan membuatkan tebusan di kuburan kampung Putu Ana, Namun juga tak membuahkan hasil. Juga memberikannya jampi-jampi berupa air suci yang diperoleh di Lumajang, Tengger, sampai ke Tirta Nadhi di Lombok masih belum menunjuk hasil.

"Hanya kerakusannya dalam hal makan yang bisa saya atasi. Dulu makannya bisa 5 kali sehari, sekarang sudah seperti orang normal 3 kali sehari," tutur Jro Tapakan Suci lagi. Langkah paling akhir yang bakal dia lakukan adalah menjauhkannya dari lingkungan yang selama ini dicurigai mengirim Desti itu.

"Mungkin dia harus disembunyikan selama setahun di tempat yang tidak diketahui oleh orang yang menyakitinya, sehingga kekuatan buruk Desti tak bisa menjangkaunya. Tapi itupun belum bisa dipastikan, apakah bisa membuat Putu Ana bakal bisa normal kembali," ujarnya.

Yang pasti, di kala teman seumurnya sudah bersekolah di SMA dan saling kirim surat cinta monyet, Putu Ana masih tergolek dan sering berjalan tertatih tatih walau hanya untuk urusan segelas air. Kalimat yang diketahuinya pun seputar piring, ikan, telur, dan sumur. Namanya sendiri kadang dia lupakan.

"Bagitulah hebatnya Desti yang menyerang dia, membuat dia jadi ideot, berkembang lamban dan penderitaannya sungguh-sungguh mengenaskan," ujar Jro Tapakan Suci penuh antusiasme. Benarkah Putu Ana menjadi korban Desti, santet khas Bali? Mungkin perlu penyelidikan lebih lanjut.

Mencari Mawar Hitam

Mencari Mawar Hitam

MyMisteri Leony Li
- Paranormal muda, itulah sebutan yang sering kuterima dari beberapa orang yang pernah kutolong "tanpa sengaja". Kusebut demikian, karena sesungguhnya aku bukanlah paranormal sungguhan yang memiliki ilmu-ilmu gaib. Aku hanyalah memahami ramuan-ramuan dari tumbuhan (Botani).

Hanya sedikit saja pengetahuan kebatinan yang kuketahui. Itupun kumiliki karena aku belajar sendiri lewat buku. Aku memang kutu buku, terutama tentang tumbuh-tumbuhan yang sering digunakan sebagai ramuan obat, dan aku sering berburu tumbuhan langka.

Dari ramuan-ramuan yang sering ku buat, telah banyak orang tertolong. Bukan sombong, aku memiliki nama di daerahku sebagai Tuan Tabib. Banyak orang yang menyarankan aku agar belajar dan berguru ilmu kebatinan untuk menunjang keahlianku sebagai peramu obat.

Tantangan itu hadir ketika aku berkenalan dengan Trisno Bayat, seorang pedagang valuta asing yang sering nongkrong di Pasar Baru, Jakarta. Kepadaku, lelaki separuh baya itu mengeluhkan sakit yang diderita istrinya yang di kampung halamannya. Isteri Trisno mengalami gangguan jiwa.

Konon, menurut beberapa paranormal, sakit istrinya akibat di guna-guna ketika istrinya masih di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Setelah penyakitnya kian parah, istrinya dibawa ke kampung halaman. Sedangkan Trisno sendiri tetap di Jakarta mencari nafkah dengan menjadi pedagang mata uang asing.

Menurut Trisno, dari sekian banyak paranormal, rata-rata mereka mengatakan bahwa sakit istrinya itu akibat guna-guna yang dilakukan seorang dukun dari Ujung Kulon. Konon, dukun ini amat sakti dan menyembah berhala. Didapat dari keterangan pula bahwa guna-guna itu akan luntur bila istrinya memakan bunga Mawar Hitam. Katanya, hanya itulah satu-satunya penawar.

Kepadaku, Pak Trisno meminta bantuan agar dicarikan bunga itu. Aku bingung, sebab aku sendiripun belum pernah melihatnya selain hanya mendengar namanya saja. Sebuah permintaan yang tak mungkin aku dapatkan. Sebab bunga itu konon hanya tumbuh di alam siluman. Tak sembarang orang dapat mengambilnya.

Tapi, aku jadi bersemangat ketika Pak Trisno menawarkan imbalan uang sepuluh juta rupiah bila mendapatkan bunga itu. Walau terus terang aku tak tahu bagaiman caranya, tapi sebagai petualang, sekaligus ingin mengetahui lebih jauh tentang mitos bunga itu, akhirnya dengan sedikit memberi harapan aku bilang akan berusaha mencarinya.

"Tolong, jangan berharap banyak dariku, sebab aku bukan dukun!" kataku sambil senyum. "Aku percaya padamu, sebab aku yakin Tuhan memang telah mengutusmu untuk menyembuhkan isteriku," ujar Pak Trisno sambil menepuk bahuku yang bidang.

Aku akhirnya pulang kampung menemui Mbah Gribig, seorang dukun kejawen yang sudah cukup tua. Setelah mengutarakan maksud, dengan sedikit berkelekar Mbah Gribig mengatakan bahwa bunga itu hanya ada dalam dongeng saja. Tapi aku terus mendesaknya hingga aku disarankan untuk lelaku mencari petunjuk.

Tanpa buang waktu aku sanggupi saran itu. Dengan bimbingannya aku mulai melakukan ritual yang cukup berat dan menakutkan. Dalam ritual itu, ketika aku bersemedi, di Alam Bawah Sadar aku melihat alam aneh yang di sekelilingnya berseliweran makhluk-makhluk seram dan menakutkan. Mereka seolah ingin melumatku.

Godaan itu datang semakin berat. Hingga malam ketiga, aku melihat sebuah kolam air yang ditengahnya banyak perempuan-perempuan sedang mandi. Mereka sangat cantik, mirip bidadari. Di tepi kolam itu, di atas bebatuan sempat kulihat pula beberapa orang menatapku dengan wajah dan gerakan tubuh menggoda birahiku.

Suasana tempat itu sangat sejuk dan indah, seperti di sebuah keputren kerajaan jaman dulu. Tapi pemandangan itu tak berlangsung lama. Ketika terdengar kokok ayam, para bidadari itu seperti terkejut lalu saling berebutan untuk keluar dari kolam.

Konsentrasiku buyar pula akhirnya. Tiba-tiba aku dapati diriku tersadar dengan (maaf) terbangunnya alat vitalku. Aku tak tahu mengapa begitu, mungkin karena melihat gadis-gadis sedang bugil di kolam itu.

Hal itu kuutarakan kepada Mbah Gribig. Aku juga bilang tak menemukan petunjuk tentang mawar hitam. Tapi jawaban yang kuperoleh sangat mengejutkan. Mbah Gribig bilang, gadis-gadis itulah mawar hitam. Aku terkejut bukan main, bahkan aku tak percaya.

"Dalam dunia gaib, mata batinmu belum mampu melihat hal sesungguhnya, tapi bisa pula itulah sesungguhnya. Sebab dengan nalar saja itu tak akan berarti disana. Itulah dunia gaib," katanya menakinkan diriku.

Tapi aku tetap kekeh untuk mendapatkan bunga itu, entah berujud singa sekalipun, kataku. Dengan geleng-geleng kepala Mbah Gribig akhirnya berjanji akan membantuku mendapatkan bunga itu. Tapi dia juga bilang belum tentu sanggup, sebab taruhannya adalah nyawa.

Malam Selasa Wage, kami berdua kembali melakukan semedi. Cukup lama kami mengosongkan hati dan pikiran. Kata Mbah Gribig, aku akan diajak meraga sukma, dan salah sedikit saja akan sanga fatal akibatnya.

Singkat kata, ketika aku bisa mengosongkan pikiran, aku melihat setitik cahaya redup yang lambat laun membesar berwarna-warni. Aku berputar-putar hampir tak kuat karena pusing. Waktu awal semedi kedua tanganku saling berpegangan dengan Mbah Gribig, tapi kini aku seolah seorang diri berputar-putar seperti kitiran.

Aku melayang-layang seperti kapas, sedang di belakangku nampak makhluk-makhluk ganjil mengejar-ngerjarku dengan penuh amarah, seolah ingin menangkapku. Aku merasa sedikit tenang ketika Mbah Gribig berada di belakangku dan mencekal kakiku serta menariknya ke sebuah cekungan tanah.

Kami bersembunyi. Ketika susana aman kami kembali melayang seperti terbang melawati gurun pasir sangat panas. Kami terus terbang, hingga tiba di sebuah gapura besar seperti pintu gerbang sebuah kerajaan. Kami menyelinap masuk dengan penuh waspada menghindari para penjaga yang berada di setiap penjuru dengan senjata terhunus.

Melihat para penjaga itu aku jadi teringat sinetron Mak Lampir. Mungkin ini kerajaan jaman dulu, pikirku. Kami berhasil masuk ke keputren dan melihat kembali gadis-gadis bugil itu. "Kau harus bisa menculik salah satu gadis itu dan mengikatnya dengan tambang pendek yang aku bawa!" bisik Mbah Gribig.

Akhirnya, kami mengincar salah seorang gadis yang sedang sendiri. Dia agak jauh dari temannya dan sedang menyisir rambutnya yang panjang. Di suatu kesempatan, dengan nekad aku tangkap gadis itu dari belakang dan mengikatnya. Namun sebelum terlaksana, gadis itu sempat menoleh dan mengetahui keberadaanku.

Gadis itu menjerit ketakutan hingga membuat gaduh keputren. Kami berdua jadi panik dan gadis itupun berlari menuju sebuah pintu kecil untuk menyelamatkan diri. Banyak prajurit berdatangan dan terdengar terompet. Mbah Gribig pun panik. Apalagi aku. Di saat suasana mencekam, Mbah Gribig mengeluarkan cermin kecil dan keris.

Saat itu kami sudah terkepung dan pasrah. Tapi tiba-tiba Mbah Gribig menancapkan keris itu ke tanah dan melemparkan cermin ke arah para prajurit bersenjata. Terdengar ledakan keras. Tanah tempat keris itu menancap seperti berputar menyedot kami bedua ke dalamnya.

Saat aku tersedot ke tanah berputar, tanganku sempat terlepas dari pegangan Mbah Gribig. Aku melihat sekelebatan cahaya menuju arahku yang ternyata ayunan pedang hingga menyerempet tanganku. Untung hanya tergores, tapi lukanya cukup perih.

Entah apa yang diperbuat Mbah Gribig, ketika tanganku terpegang kembali olehnya, tiba-tiba suasana menjadi gelap gulita. Aku tersadar penuh peluh dan nafas tersengal serta sakit di seluruh badan dan perih. Mbah Gribig lebih parah lagi. Ia kelojotan dan muntah darah. Akhirnya ia mampu duduk dan menenangkan diri.

Aku baru sadar, tak mudah mendapatkan bunga itu yang sesungguhnya bukan sekuntum bunga tapi sesosok siluman. Masih untung kami tak tertangkap para prajurit. Menurut Mbah Gribig, bila aku dapat menangkap gadis itu, dan membawanya ke alam dunia, akan terlihat seperti bunga mawar tapi berwarna hitam. Aku tambah terkejut, ternyata bukan sekali ini Mbah Gribig melakukannya, tapi sudah sering kali.

"Sayangnya tak pernah berhasil!" kilahnya dengan wajah tegang. Mbah Gribig mengaku telah lama pula mencari bunga mawar hitam. "Sudah beberapa kali aku mencobanya, tapi tak pernah berhasil. Aku berharap kau bisa membantuku, tapi ternyata malah nyawaku terancam!" katanya.

Aku kini jadi berpikir negatif pada Mbah Gribig, jangan-jangan ia memanfaatkanku. "Jangan berpikir macam-macam, bunga itu banyak manfaatnya, juga untuk mengobati istri Pak Trisno itu," katanya lagi seolah tahu kecurigaanku.

Luka pedang di tanganku pun tak nampak seperti tak pernah apa-apa. Tapi entah, aku masih merasakan perih apalagi bila terkena sinar matahari. Dan atas saran Mbah Gribig, lukaku akan sembuh sendiri bila lewat seratus hari dengan catatan harus rajin mengolesi minyak yang diberikan Mbah Gribig tiap tengah hari.

Pengalaman yang tak terlupakan. Walau nyawaku hampir terancam tapi aku tak puas berhenti sampai disini. Kini aku tambah mengerti, ternyata alam gaib tak seremeh yang aku bayangkan.

Jin Kafir Nini Growong

Jin Kafir Nini Growong

MyMisteri Leony Li
- Agus adalah pemuda agak urakan. Karena kebiasaannya suka keluyuran dan minum-minuman beralkohol, membuat dia kurang disukai teman sekerjanya. Namun, semua sikap yang tidak terpuhi itu akhirnya berubah setelah dia mengalami peristiwa yang menakjubkan dan menakutkan.

Ya, peristiwa itu memang akan membuat semua orang berdiri bulu romanya. Kepada Penulis, Agus menceritakan pengalamannya. Kejadiannya berlangsung di tahun 90-an silam. Tepatnya ditahun 1994. Saat itu Agus memanfaatkan waktu cutinya untuk main ke daerah Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Di tempat itu dia mengunjungi temannya, Sucipto, seorang yang juga mengerti tentang hal-hal gaib. "Sebenarnya aku kurang yakin dengan segala macam ilmu gaib, terutama ilmu untuk bisa melihat makhluk halus," kata Agus, ketika malam itu dia dan Sucipto berbincang-bincang mengenai hal gaib. Mendengar pendapat temannya ini Cipto hanya tersenyum.

"Kalau memang ilmu gaib itu ada, aku ingin belajar tetapi yang benar-benar ada buktinya," tegas Agus lagi. "Tapi syaratnya sangat berat, Gus!" Ujar Cipto. Agus kelihatannya tidak peduli dengan segala syarat. Walau seberat apapun, dia bertekad akan melakukannya, yang penting dia benar-benar bisa membuktikan keberadaan dunia gaib.

Akhirnya Cipto memberikan amalan kepada Agus. Syarat yang harus dilakukannya disamping meninggalkan 5 M (Mabuk, Maling, Madon, Madat dan Main), juga yang terberat adalah harus melaksanakan sholat lima waktu. "Kalau hanya itu syaratnya, baiklah aku akan menjalankannya dengan sungguh-sungguh!" Tandas Agus.

Rupanya, Agus bisa menarik nafas lega sebab syarat yang dikatakan berat itu hanyalah meninggalkan 5 M dan melaksanakan Sholat 5 waktu. Sebelumnya dia mengira adalah seperti Puasa Pati Geni atau Puasa Pendem, atau yang sejenisnya. Dengan tersenyum pula Cipto menerangkan bahwa melaksanakan syarat itu adalah sangat berat karena dari 90% penduduk Indonesia yang bisa melaksanakan itu tidak ada separuhnya, bahkan mungkin hanya seperempatnya saja yang bisa sempurna melaksanakannya.

Maka sejak itu, atau sepulangnya Agus dari Brebes, dia jadi rajin sholat dan meninggalkan kebiasaannya minum-minuman. Tentu saja hal ini membuat teman-temannya menjadi heran. Apalagi melihat Agus yang tak lagi gemar keluyuran malam, malahan justeru jadi rajin duduk bersila di atas sajadah.

Keinginan Agus untuk membuktikan keberadaan dunia gaib memang sangat besar, hingga dia benar-benar tekun menjalankan amalan yang diberikan Cipto. Sebenarnnya, semenjak Agus sering sholat malam sudah terjadi kejadian-kejadian aneh atas dirinya, hanya Agus saja yang tidak menyadarinya.

Padahal, di antara teman-teman Agus, banyak yang menyaksikan keanehan ini. Kejadian aneh itu di antaranya ketika salah seorang teman Agus penasaran kepada apa yang sedang dilakukan Agus didalam kamarnya, karena tidak biasanya dia malam-malam berada di dalam kamar. Ketika teman Agus itu mengintipnya, tiba-tiba datang angin puyuh yang entah datang dari mana datangnya, melemparkan orang sedang mengitip ini, hingga terjengkal dan langsung lari tunggang langgang dari kamar Agus.

Hal yang sama juga terjadi ketika Agus mandi di kantornya. Saat temannya akan mandi karena ada Agus, maka temannya itu menunggu giliran. Saat menunggu giliran itulah teman Agus itu melihat dari pakaian Agus yang digantungkan tiba-tiba keluar ular. Tentu saja sang teman sangat terkejut. Tetapi sebelum hilang rasa terkejutnya, dari pakaian Agus lagi muncul sepotong kepala manusia hitam dan besar, sangat mengerikan.

Tentu saja temannya ini langsung menjerit dan lari. Kejadian ini tentu saja membuat geger di kantor tempat Agus bekerja. Sedangkan Agus yang mendengar teriakkan itu segera keluar dari kamar mandi dan terbengong-bengong karena ada jeritan seseorang didekat tempatnya berada, tetapi dia tidak menemukan atau melihat apa-apa yang menakutkan.

Sesuai dengan petunjuk Sucipto. Agus berhasil menyelesaikan puasanya selama tiga hari dengan amalan-amalannya yang lengkap. Semuanya dia laksanakan dengan benar. Tinggal sekarang Agus ingin mencoba membuktikan apakah amalannya berhasil atau tidak. Hal yang dilakukannya adalah dengan jalan membuka mata batinnya agar bisa melihat sesuatu yang gaib, yang selama ini memang benar-benar ingin dilihatnya.

Kebetulan saat itu di lokasi tempat Agus bekerja sedang geger karena keangkeran di salah satu sudut gudang perusahaan. Di tempat ini sering terjadi ada karyawan yang tiba-tiba jatuh dan kejang-kejang tanpa sebab. Setelah berhasil disembuhkan oleh orang pintar, orang yang mendadak kejang-kejang itu bercerita bahwa tadi saat kepingin kencing dan tidak tertahan lagi, sehingga dia kencing di sudut gudang itu.

Tetapi begitu selesai kencing tiba-tiba seperti ada yang menyergap dari belakang dan kemudian keadaan berubah jadi gelap. Dari kejadian yang sering kali berlangsung itu menggugah keinginan Agus untuk mencoba ilmunya, yaitu dengan cara mengajak bertemu makhluk halus penunggu gudang dimaksud.

Beberapa malam sudah dijalani Agus tetapi kelihatannya belum ada hasilnya. Ilmu yang diamalkannya dengan tekun sepertinya tidak menghasilkan apa-apa. Mungkin hanya lelah yang dia dapatkan. Diam-diam, dia merasa kesal juga pada temannya, Sucipto. Namun, saat dia memprotes, Sucipto menyarankan agar Agus terus berusaha membuktikan ilmunya.

Ternyata benar. Setelah tujuh malam berturut-turut mengirim hadroh atau bacaan surat Al-Fatehah kepada penunggu gedung, akhirnya timbul suatu kejadian yang sangat aneh. Saat itu ada salah seorang rekan sekerja Agus yang kembali terkena gangguan makhluk halus atau lebih dikenal dengan kesurupan. Badannya kaku seperti kayu, bahkan sukar sekali untuk digerakkan, sehingga hanya bisa berbaring saja.

Sudah dilakukan segala macam upaya dari dokter-dokter perusahaan, bahkan orang-orang pintar sudah dimintai tolong. Tetapi tetap tidak bisa menyembuhkan penyakit itu. Sampai tiba-tiba si sakit mendapat mimpi bahwa yang dapat menyembuhkan penyakitnya adalah bukan siapa-siapa tetapi Agus, temannya sendiri. Agus diminta untuk mengobati si sakit. Mulanya hal ini membuat Agus heran, bahkan dia merasa seperti dipermainkan.

Namun, Agus sempat berpikir, apa ini salah satu bukti dari amalan yang selama ini dikerjakannya, agar dirinya yakin akan apa yang selama ini diamalkannya? Setelah berpikir demikian maka Agus pun bersedia ikut ke rumah Herman, temannya yang dijangkiti penyakit aneh itu. Ketika Agus sampai didepan rumah Herman, dia sekilas melihat seorang nenek-nenek dengan bentuk aneh dan agak samar-samar.

Si nenek kemudian tersenyum kepada Agus, dan sekejap kemudian melesat pergi. "Eh, tadi kamu melihat nenek-nenek didepan pintu itu, nggak?" Agus mencoba bertanya kepada temannya, mengenai apa yang baru dilihatnya. "Tidak, aku tidak lihat apa-apa!" Jawab sang teman dengan dahi berkerut. Mendengar jawaban ini, Agus berpikir bahwa apa yang dilihatnya barusan mungkin hanya halusinasinya belaka.

Dengan mengucapkan salam, dia akhirnya menemui Herman. Saat itu, Herman masih terlentang kaku. Hanya matanya yang bisa melirik Agus. "Jangan khawatir, kamu pasti sembuh, Man!" Agus mencoba memberi semangat. Hal ini dijawab Herman hanya dengan kejapan mata dan senyum yang pahit.

Setelah memeriksa kondisi Herman, dengan menuruti instink semata kemudian Agus menekan jempol kaki kanan Herman, lalu membaca amalan yang selama ini diwiridzkannya. Lalu ditiupkannya ke ubun-ubun Herman. Setelah itu Agus minta segelas air. Seperti lagak seorang dukun yang berpengalaman, padahal Agus juga heran sebab sepertinya dia sudah biasa melakukan pengobatan, Agus berniat menyembuhkan herman dengan air putih ini.

Namun, belum sampai Agus memberikan doa atas segelas air putih yang dimintanya, tiba-tiba hadirin dikejutkan oleh suara Herman yang tiba-tiba bangkit dari tempat tidurnya. "Eh, ada Agus. Sudah lama datang, Gus?" Mendengar suara itu tentu saja yang hadir disitu menjadi terpukau. Ya, bagaimana tidak! Herman yang sebelumnya tidak bisa menggerakkan anggota badannya itu tiba-tiba bisa bangkit dan berbicara seolah-olah tidak pernah mengalami sakit sebelumnya.

Sejak peristiwa itu, daerah tempat tinggal Agus gempar dengan munculnya dukun tiban, atau orang pintar baru. Banyak orang datang ke rumah Agus dengan maksud untuk meminta tolong, mulai dari orang-orang sekitarnya sampai mereka yang berasal dari luar kota. Apa yang sebenarnya terjadi pada diri Agus? Sebenarnya, saat melakukan penyembuhan Agus mengalami kejadian aneh.

Setiap dia mengobati serasa dia melihat kembali nenek-nenek misterius yang pertama kali dilihatnya di teras rumah Herman, yang kemudian menghilang. Celakanya, semakin banyak Agus menolong orang, dan semakin hari pula, penampakan nenek-nenek ini semakin jelas saja, bahkan berubah sangat mengerikan dan menakutkan bagi Agus. Herannya, hanya Agus saja yang bisa melihat wujudnya.

Hingga pada suatu hari Agus benar-benar dengan jelas bisa melihat wujudnya. Makhluk misterius itu benar seorang nenek berumur sekitar 70 tahun, dengan pakaian hanya kain melilit pada bawah pusar hingga ke bawah selangkangan. Sedangkan bagian pusar ke atas tanpa tertutup sehelai benang pun, hingga payudaranya yang panjangnya tidak lumrah itu dibiarkan terbuka.

Dan lebih mengerikan lagi, nenek itu penuh dengan belang-belang hitam hampir diseluruh tubuhnya, sehingga bagaikan seekor harimau. Penampakan si nenek belakangan hari juga tidak hanya sekilas, dan tidak hanya berlangsung di Agus mengobati pasiennya. Tetapi semakin sering. Bahkan nenek itu selalu mengikuti Agus kemanapun dia pergi. Baik di jalan, di kantor, bahkan di kamar mandi. Tak perduli siang atau malam.

Anehnya, hanya bila Agus masuk ke kamarnya saja nenek itu tidak ikut masuk, tetapi hanya mondar-mondir di depan pintu. Kejadian ini tentu saja membuat Agus ketakutan setengah mati. Apalagi bila malam hari, saat Agus kepingin ke kamar mandi untuk sekedar buang hajat kecil, maka jelas dia tidak berani karena nenek itu tetap menunggunya di depan pintu kamar.

Pernah dengan nekat Agus bertanya kepada si nenek yang misterius itu, sebenarnya siapa dia dan apa maksudnya mengikuti dirinya terus? Jawaban si nenek membuat badan Agus lemas seperti tak bertenaga. Jawaban mengerikan yang didahului dengan suara tawa si nenek itu memang membuat Agus tak hanya ketakutan, tapi sekaligus juga terperangah heran.

Si nenek mengaku bahwa dirinya adalah makhluk penunggu gudang di pabrik tempat agus bekerja, yang tempo hari berulang kali dipanggil olleh Agus lewat ritualnya. Si nenek mengaku bernama Nini Growong. Dia mengikut Agus terus, karena Agus sendiri yang memulainya, yakni dengan mengirimkan bacaan Fatehah.

Jangankan bangsa jin, para malaikat pun akan merasa senang sekali bila kita sering mengiriminya hadiah Fatehah. Tentu saja Agus yang setiap hari selama tujuh malam mengirimkan bacaan fatehah kepada penunggu gudang yang ternyata bernama Nini Growong itu, merasa senang kepada Agus hingga saking senangnya sampai selalu mendampingi Agus. Bahkan di manapun dia berada.

Tidak hanya itu, bahkan Nini Growong memberikan amalan kepada Agus yang mana amalan tersebut jika diamalkan akan mendatangkan rejeki yang melimpah. Anehnya, amalan itupun bacaannya diambil dari ayat-ayat suci Al-Qur’an. Tetapi bagaimanapun Agus adalah masih manusia biasa yang masih mengenal rasa takut.

Apalagi kepada bangsa halus semacam Nini Growong, yang rupanya sungguh buruk tercela. Meskipun dia selalu berbuat baik, namun Agus bertekad untuk mengakhiri hubungannya dengan makhluk tersebut. Maka dengan tekad yang bulat, Agus minta cuti untuk pergi ke Brebes guna kembali menemui Cipto.

Anehnya, ketika Agus pergi ke tempat Cipto pun Nini Growong masih tetap mengikutinya. Hanya setelah Agus sampai di perbatasan Cirebon-Brebes, tiba-tiba Nini Growong raib. Entah mengapa? Aguspun tidak tahu. Sesampai dirumah Cipto, Agus langsung menceritakan pengalamannya seraya mohon agar kejadian yang dialaminya bisa segera dihentikan.

Mendengar cerita Agus, Cipto hanya tersenyum. "Kamu ini lucu, beberapa waktu yang lalu kamu ingin membuktikan bahwa dunia gaib itu tidak ada. Tapi sekarang setelah kamu sudah membuktikan malah ingin dihentikan. Apa tidak nyesal? Karena banyak lho orang yang ingin seperti kamu tapi belum bisa berhasil. Nah, kamu termasuk orang yang beruntung!"

Meski Cipto mengatakan demikian, namun Agus tidak peduli. Dia tetap ingin agar kemampuannya melihat wujud yang gaib ditutup, tetapi kalau masalah kemampuannya menyembuhkan orang kalau bisa tetap bisa dimilikinya. Sebelum mengabulkan permintaan Agus, Cipto menceritakan kejadian yang sebenarnya dari peristiwa yang dialami Agus.

Menurutnya, setelah menerima kiriman Fatehah dari Agus, Nini Growong menjadi suka kepada Agus hingga sebagai balasannya Nini Growong selalu mendampingi Agus untuk membantu segala kesulitan Agus, terutama saat menangani pasiennya. Nini Growong-lah yang menjadikan Agus sebagai Dukun Tiban.

Namun sebenarnya penyakit yang diderita oleh para pasien Agus adalah Nini Growong sendiri yang membuatnya, dan dia juga yang menyembuhkan lewat tangan Agus. Ya, namanya juga bangsa Jin ingin membalas budi tetapi caranya tetap merugikan manusia juga. Dengan demikian, bukan Agus yang bisa menyembuhkan pasiennya tetapi ulah Nini Growong.

Dari peristiwa setidaknya bisa kita gali pelajaran, bahwa jika kita sering-sering mengirimkan hadiah Fatehah kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para malaikat dan juga para waliullah, terutama lagi kepada orang tua kita, maka tentunya kita akan mendapatkan kebaikan yang berlipat ganda.

Bayangkan, bangsa jin kafir saja karena dikirimi hadiah Fatehah ingin membalasnya, mala apalagi para kekasih Allah yang tentunya lebih tahu membalas budi dan melalui jalan yang di ridhoi Allah. Sementara itu, masalah amalan yang berasal dari Nini Growong itu walaupun sepertinya berasal dari ayat-ayatn Al Qur’an, menurut Cipto tetap jangan dilaksanakan karena bisa menyimpang dari akidah.

Kita harus selalu waspada akan tipu daya setan dan sekutunya. Akhirnya, karena memang secara mental Agus belum siap menerima kelebihan yang diberikan oleh Allah, maka kemampuan Agus akan ilmu pengobatan itupun hilang. Yang terpenting, kini Agus tidak lagi melihat sosok Nini Growong yang menakutkan. Dan sejak saat itu pula Agus memulai kehidupan normalnya tanpa kembali melakukan tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat.

Dan kewajibannya akan menjalankan sholat lima waktupun tidak reda. Semoga kisah ini bisa membuka wawasan kita bahwa alam gaib itu ada dan janganlah kita main-main dengannya karena bisa mengakibatkan hal-hal yang buruk bila kita kurang hati-hati.

Hantu Penghuni Singalang Kariang

Hantu Penghuni Singalang Kariang

MyMisteri Leony Li
- Nama Singalang Kariang, mungkin tak akan asing lagi bagi orang yang pernah melintasi jalan protokol yang menghubungkan Padang-Bukit Tinggi, atau Padang, Batu sangkar didaerah Sumatera Barat. Ketajaman tikungan dan ketinggian tanjakan menjadi fenomena bagi sopir-sopir truk dan bus yang melintasi jalan ini.

Tapi bukan hanya tajamnya tikungan dan tanjakan saja yang berkesan bagi orang-orang yang pernah melewatinya. Kejadian mistis yang beragam juga bisa dijumpai disana. Bermacam cerita tentang angkernya lokasi ini seakan tak pernah ada hentinya, terutama dituturkan oleh sopir-sopir.

Ada yang mengaku pernah melihat harimau besar penunggu tanjakan, ada juga yang mengaku pernah melihat makhluk tinggi besar yang dipenuhi bulu hitam menyebarang jalan. Walau lokasi ini sangat terkenal keangkerannya. Buktinya, ada juga pedagang asongan yang menjadikan tempat ini sebagai areal usaha mereka. Singalang Kariang sebagai halte penungguan bus menjadi tempat mereka menjajakan dagangan.

Ada kisah mistis menarik sekaitan dengan aktivitas para pedagang asongan itu. Salah seorang di antara mereka, pernah disekap selama tiga malam oleh Pabaru, hantu yang terkenal di daerah itu. Kerasnya tuntutan hidup, membuat kami melupakan rasa takut. Beberapa orang di antara kami pedagang asongan, jarang yang berani turun di lokasi Singalang Kariang pada malam hari.

Dari tujuh puluh orang yang biasa berjualan dilokasi itu pada siang hari, cuma ada empat orang yang mempunyai keberanian untuk berjualan pada malam hari. Salah satu dari keempat pengasong itu adalah Dedi Rahmat. Entah datang dari mana keberaniannya, dia seperti tak pernah terpengaruh dengan cerita-cerita yang beradar di Singgalang Kariang.

Dedi Rahmat, sepulang berjualan sering bekerja sebagai Banpol (semacam polisi cepek-Red) ditanjakan Singalang Kariang. Memang, tanpa bantuan dari Banpol, truk-truk yang bermuatan berat sedikit ragu untuk menaiki tanjakan. Dari sejumlah Banpol itu, hanya Dedi Rahmat yang berani bekerja sampai larut malam.

Merasa bekerja sebagai Banpol lebih mendatangkan hasil, Dedi meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai pedagang asongan. Setiap malam dia menjadi "polisi cepek" di areal tanjakan angker itu. Karena keberaniannya ini, para pedagang asongan yang berjualan malam hari menjadi bertambah banyak. Memang Dedi terkenal sangat pemberani. Ia mengaku telah banyak melihat wujud penghuni Singalang Kariang.

Misalnya saja, dia pernah melihat bola api yang melintasi jalur itu. Bahkan dia juga pernah didatangi makhluk tinggi besar yang menyerupai gorila. Pernah pula melihat tiga orang bocah telanjang yang sedang bermain-main ditepi jalan. Berkat keberanian yang dimilikinya Dedi tak pernah lari dan berniat untuk menghentikan pekerjaannya sebagai Banpol.

Jum'at sore. Waktu itu hujan turun sangat lebat. Bus yang melintasi Singalang Kariang tiba-tiba terperosok di tepi jalan. Banyak penumpang mengalami luka-luka, dan tiga orang meninggal dunia. Sedangkan sopir bus dapat selamat tanpa sedikitpun luka.

Sopir itu mengatakan kecelakaan itu terjadi disebabkan oleh keterkejutannya ketika melihat bayangan hitam melintas di jalan, hingga secara reflek kakinya menginjak rem dan stir dibantingkan ke kiri, sehingga membentur tembok pengaman. Singalang Kariang semakin seram akibat kejadian itu.

Baru sehari setelah kejadian, dua orang pemuda yang melintasi jalan itu dengan menggunakan kendaraan Kijang Super, pingsan di atas tanjakan. Ketika mereka siuman, mereka menceritakan kalau mereka baru saja menabrak dua orang anak kecil yang melintas di jalan itu. Mendengar laporan kejadian, orang-orang yang pernah melihat sesuatu disana sangat membuat pedagang asongan takut.

Malam minggu waktu itu, aku (Penulis) turun di Singalang Kariang kira-kira pukul 22.00 WIB. Kendaraan masih ramai. Maklum malam minggu. Aku duduk di tembok jalan sambil melihat ramainya jalan. Tapi entah apa yang membuatku sangat ingin berjalan mendekati batu cadas didepan tempatku duduk. Dan saat itu aku melihat seorang berpakaian serba hitam, membawa dua ekor anjing. Aku mendekatinya tapi dia menjauh dariku.

Ketika aku berhenti mendekatinya, dia pun berhenti seakan memberiku waktu untuk terus mendekati. Aku pun berjalan kembali untuk mendekatinya. Dia pun berjalan kembali untuk menjauhiku, begitu seterusnya. Entah berapa jauh jarak yang aku tempuh untuk mengikutinya. Aku tak tahu pasti. Yang jelas, dalam perjalanan itu aku banyak melewati rumah-rumah mewah bagaikan melintasi sebuah kota besar.

Padahal, dalam keadaan normal ditempat itu tidak ada rumah mewah dan tempatnya juga cukup sepi. Sesampai di sebuah rumah, yang rupanya rumah milik orang yang kuikuti, kulihat orang itu memasukkan anjing-anjingnya ke kandang, Anehnya, dia juga membawa aku masuk ke rumahnya.

Walau kami seperti sudah saling mengenal, namun tak ada percakapan yang terjadi antara aku dengannya. Ketika aku masuk ke rumah itu, aku disuguhi minuman dan makanan. Bahkan kemudian aku diajak bertamu ke rumah-rumah mewah yang dia katakan sebagai tetangganya. Setelah berkeliling, aku kemudian dipersilahkan tidur di salah satu kamar.

Entah berapa lama aku tertidur. Ketika aku terbangun, aku sudah berada di pangkuan pak tua yang menyelamatkan aku. Pak Tua itu telah menemukanku tidur diatas dahan kayu yang tak terlalu besar untuk menahan tubuhku. Pak Tua yang kemudian kuketahui bernama Pendi Khatik Marajo itu mengatakan, bahwa ia menemukanku ketika hendak mencari daun untuk ramuan obat. Dia melihatku tertidur diatas dahan kayu dengan pulasnya.

Karena telah mengerti apa yang telah terjadi, Pak Pendi segera memajat pohon itu dan membawaku turun. Dengan keahlian yang dimilikinya dia membaca mantra untuk membebaskan aku dari pengaruh setan. Aku menceritakan apa yang bisa kuingat kepada Pak Pendi tanpa satupun yang tersisa. Pak Pendi memberiku ramuan yang harus kuminum untuk membersihkan perutku dari jamuan setan yang telah termakan olehku.

Kemudian Pak Pendi menceritakan kepadaku kalau yang telah membawaku itu adalah hantu Paburu. Pak Pendi juga mengatakan kalau aku bernasib mujur, karena jarang orang yang telah dibawa berhari-hari dapat ditemukan kembali. Bulu kudukku merinding mendengar cerita Pak Pendi barusan. Rupanya, aku telah dibawa selama tiga hari tiga malam dan telah banyak memakan ramuan-ramuan setan itu.

Semenjak kejadian itu aku berubah total. Aku tak punya keberanian lagi untuk berjualan malam, apalagi bekerja sebagai Banpol di Singgalang Kariang. Tiga bulan setelah kejadian itu, tepatnya ketika dua hari memasuki bulan suci Ramadhan tahun 2003, Dedi yang terkenal dengan keberaniannya kerasukan setan di lokasi Singalang Kariang itu.

Dedi yang semula sangat pendiam berubah 90 derajat. Dia sangat suka bercerita, tapi ceritanya suka ngawur. Dedi dirawat di rumah sakit. Tapi setelah tak ada perubahan, Dedi dibawa pulang ke rumahnya dan didatangkan orang pintar untuk mengobatinya.

Namun, tak satupun orang pintar yang dapat menyembuhkannya. Menurut orang-orang pintar yang pernah merawatnya, Dedi dirasuki oleh penunggu Singalang Kariang, memang suara Dedi sering berubah-rubah ketika berbicara. Tapi aku menjadi bertanya sendiri dalam hatiku apa benar tubuh manusia bisa dimasuki makhluk lain lebih dari satu makhluk?

Kian hari Dedi kian lupa dengan jati dirinya. Dia sering menyebutkan perkataan yang aneh-aneh, kadang dia berbahasa Inggris dan kadang bahasa Jawa. Ketika ditinggal sendirian di rumah ketika semua orang pergi mengikuti shalat sunnah Idul Fitri, Dedi berlari keluar rumah sambil membawa sejerigen minyak tanah dan sebungkus korek api.

Ia memandikan diri dengan minyak tanah ke sekujur tubuhnya dan menyalakan korek api untuk membakar tubuhnya. Api segera membakar tubuhnya. Tetangga yang melihat api yang berjalan, segera berupaya memadamkannya ketika tahu kalau Dedi lah yang berada di balik api tersebut. Api dapat dipadamkan dan Dedi tersungkur jatuh dengan badan melepuh.

Dedi dilarikan ke rumah sakit yang berada di kota Bukit Tinggi. Kemacetan jalan karena ramainya kendaraan di jalan dihari lebaran itu membuat aku dan kawan-kawan menangis menahan haru, mendengar suara erangan kesakitan yang keluar dari mulut Dedi. Kami sangat menyayangkan apa yang telah terjadi pada Dedi.

Padahal dia seorang pemberani dan bertanggung jawab. Demi menghidupi keluarganya dia menghapus rasa takut di hatinya. Hampir satu tahun aku tak berani untuk menceritakan peristiwa yang pernah kualami.

Keangkeran Singalang Kariang yang sebelumnya hanya kuanggap hanya cerita untuk menakut-nakuti saja, tapi semuanya telah aku alami, ditambah lagi aku harus kehilangan Dedi yang mati secara tragis akibat membakar dirinya sendiri.

Aku menuliskan semua ini setelah mengumpulkan keberanianku. Aku merasa semua ini lebih baik diketahui banyak orang untuk menghilangkan kesombongan seperti yang kami alami selama ini. Dan bisa ambil hikmah dengan kejadian ini.

Teror Vampir dan Daya Tarik Wisata

Teror Vampir dan Daya Tarik Wisata

MyMisteri Leony Li
- Bagi sebagian besar orang cerita vampir atau drakula sering dianggap sebagai sebuah legenda bukan cerita mistis. Akan tetapi tidak demikian dengan sebuah masyarakat di Serbia, tepatnya di Serbia barat di dusun kecil bernama Zarozje.

Dusun ini terletak di antara lereng gunung hijau dan hutan yang lebat. Bagi penduduk desa pemandangan ini merupakan pemadangan yang menyeramkan apalagi saat cuaca berkabut.

Baru-baru ini berkembang desas-desus bahwa vampir legendaris telah terbangun. Desas-desus tentang vampir ini tentu saja menebar ketakutan dan teror bagi masyarakat di desa tersebut.

Bahkan sebuah dewan lokal telah membuat peringatan agar para penduduk desa selalu membawa bawang putih dan menempatkan salib yang terbuat dari kayu untuk menangkal vampir tersebut.

Apalagi sejumlah penduduk menyatakan bahwa mereka mendengar suara-suara aneh dari hutan di dusun tersebut. Para penduduk percaya bahwa Sava Savanovic, vampir pertama Serbia, telah datang kembali dan berusaha mendapatkan darah segar.

Konon vampir ini telah dibunuh, tetapi rohnya dipercaya telah bertahan dalam bentuk seekor kupu-kupu. Oleh para penduduk dusun tersebut vampir tersebut dipercaya datang kembali untuk mencari tempat yang baru. Setelah tempatnya dahulu berupa pabrik kayu tua telah runtuh dimakan usia.

Di Rumania, legenda tentang vampir ini telah menjadi promosi wisata. Sebagian penduduk sebenarnya berharap seluruh penduduk desa bisa memiliki pandangan yang sama tentang legenda vampir ini. Akan tetapi desas-desus kematian lima orang penduduk telah membalikkan pandangan mereka.

Sebagian menganggap itu bukanlah kebetulan meskipun salah satu dari lima orang tersebut meninggal akibat gantung diri. Para penduduk telah sepakat untuk menganggap kembalinya sang legenda vampir ini sebagai ancaman yang serius.

Sebagian besar penduduk lebih memilih berhati-hati daripada menjadi korban taring Sava Savonovic. Mereka tidak memedulikan pendapat orang asing yang menganggap vampir merupakan legenda yang akan menjadi objek pariwisata yang menarik.

Pendapat para turis yang menyatakan bahwa cerita ini akan menjadi cerita perjalanan menarik dianggap sebagai ancaman yang menakutkan dan meneror para penduduk dusun di Serbia ini.

Poveglia, Pulau Arwah Di Italy

Poveglia, Pulau Arwah Di Italy

MyMisteri Leony Li
- Sebuah pulau kecil di Italia yang bernama Pulau Poveglia di kabarkan merupakan pulau yang tidak berpenghuni dan sangat menyeramkan dan tertutup. Pulau Poveglia tersebut terletak di Venezia dan Lido Venezia, pulau tersebut sengaja ditutup untuk umum di karenakan mempunyai sejarah yang sangat gelap, kelam dan penuh misteri hingga saat ini.

Pada tahun 1576 negara Italia terserang oleh wabah penyakit mematikan yang dinamakan dengan 'black plague' dan belum ada obatnya, sehingga terdapat ribuan mayat yang menumpuk dan membuat sebuah lingkaran lingkungan yang mulai membusuk dan serem jika di pandang mata.

Warga yang masih hidup pada saat itu sangat kebingungan dan panik, sehingga membawa mayat-mayat tersebut ke Pulau Poveglia untuk di bakar dan menggali lubang-lubang untuk mayat tersebut, makanya di namakan dengan Pulau Mayat atau Pulau Arwah.

Dan lebih seram lagi ketika hukum di kota tersebut berjalan ada sekitar 160.000 orang di asingkan ke Pulau Poveglia karena mempunya tanda-tanda penyakit Pes tersebut, tidak memandang usia anak-anak, bayi, dewasa, dan yang tua renta semuanya di ungsikan ke Pulau Poveglia dan akhirnya tewas secara mengenaskan.

Pernah terjadi 'Penampakkan' hantu di Pulau Poveglia, hantu tersebut nampak di Pulau Poveglia di tahun 1922 di sebuah Rumah sakit jiwa yang di bangun di pulau itu.

Kisahnya bahwa seorang Operator RS sakit tersebut adalah seorang yang sakit jiwa alias gila dan sangat jahat dan selalu menggunakan pasiennya untuk di jadikan bahan eksperimen seperti Lobotomy dengan cara mengebor menggunakan alat-alat serem seperti palu dan lainnya.

Dan setelah kejadian tersebut pasien-pasien mendapatkan gangguan yang dikatakan berasal dari Arwah gentayangan oleh orang-orang yang mati karna wabah Pes tersebut, namun itu masih diragukan karena memang mereka sudah dianggap gila.

Pulau Poveglia hingga kini masih menjadi salah satu Pulau yang paling menyeramkan di dunia dan telah masuk dalam acara tv 'scariest place on earth'.

Dan kisah dari para nelayan setempat yang selalu mencari ikan di daerah tersebut sering menyebutkan sering melihat sisa mayat-mayat manusia, dan sering mendengar bunyi lonceng dari  Pulau poveglia, sedangkan di pulau tersebut sudah tidak ada loncengnya dari menara itu sama sekali.

Makam Angker di Medan 'Belawan'

Makam Angker di Medan Belawan

MyMisteri Leony Li
- Jika mendengar kata makam beberapa orang pasti akan merinding dan terbayang akan sosok-sosok hantu yang ada di sekitar makam tersebut. Sejatinya makam memiliki sebuah nama dari mayat yang dikuburkan, namun ada salah satu makam di daerah jalan raya Medan 'Belawan' yang amat misterius.

Pasalnya di makam tersebut tidak ditemukan nama dari jenazah yang di semayamkan di makam tersebut. Menurut beberapa cerita bahwa makam itu sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu karena makam itu sendiri juga terlihat sangat kotor tidak terawat.

Banyak cerita dari orang yang menyebutkan bahwa sosok yang dikuburkan dalam makam itu adalah seorang pengembara yang hidup ratusan tahun lalu. Pengembara ini merupakan orang yang berasal dari kota serambi mekkah Nanggroe Aceh Darussalam.

Makam ini terletak di dekat hutan dan dikelilingi oleh pohon besar yang menutupinya sehingga sinar mataharipun hanya sedikit yang masuk utnuk menyinari area sekitar. Bentuk dari makam ini juga agak sedikit berbeda dan tak biasa seperti makam pada umumnya.

Konon menurut orang di sekitar makam ini sering terlihat sosok yang amat menyeramkan dan menakutkan. Tinggi tubuhnya hampir mirip dengan pohon besar yang ada didekat makam tersebut. menurut warga bahwa itu adalah penunggu makam misterius itu, sosoknya yang hitam dan berbulu juga aroma yang tak begitu sedap.

Sebenarnya makam ini cukup indah dan asri namun jika ada orang bermaksud untuk mengotori makam itu maka orang tersebut akan mendapat sebuah ganjaran berupa terserang sebuah penyakit aneh yang sulit untuk disembuhkan bahkan jika dibawa ke dokter sekalipun.

Selain itu yang menambah keseraman dari makam misterius ini adalah terdapatnya sebuah lobang yang cukup besar didekat makam. Menurut seorang nenek tua bahwa lobang itu merupakan tempat tinggal dari seekor ular besar yang juga menjaga makam misterius itu.

Jika kita menganggu makam itu maka seekor ular besar tadi akan keluar dan menjadikan kita mangsanya. Cukup menyeramkan memang jika cerita akan makam misterius ini terus ditelusuri dan siapakah pemilik dari makam misterius ini?

Penjelasan Ilmiah Setelah Kematian

Penjelasan Ilmiah Setelah Kematian

MyMisteri Leony Li
- Banyak dari kita takut mati. Kita percaya dengan kematian karena kita telah diberitahu bahwa kita akan mati. Kita mengasosiasikan diri dengan tubuh, dan kita tahu bahwa tubuh akan mati. Akan tetapi teori ilmiah baru menunjukkan bahwa kematian bukanlah akhir dari kehidupan.

Satu aspek terkenal dari fisika kuantum adalah bahwa pengamatan tertentu tidak dapat diprediksi secara mutlak. Sebaliknya, ada berbagai kemungkinan pengamatan masing-masing dengan probabilitas yang berbeda.

Satu penjelasan yang utama, interpretasi "banyak dunia", menyatakan bahwa masing-masing pengamatan yang mungkin sesuai dengan alam semesta yang berbeda (multiverse).

Sebuah teori ilmiah baru yang disebut 'biocentrism' yang memurnikan ide-ide ini. Ada banyak alam semesta tak terbatas, dan segala sesuatu yang mungkin bisa terjadi di beberapa alam semesta. Kematian tidak ada dalam arti sebenarnya dalam skenario ini.

Semua alam semesta yang mungkin ada secara bersamaan, terlepas dari apa yang terjadi dalam salah satu dari mereka. Meskipun tubuh individu ditakdirkan untuk rusak atau mati, perasaan hidup 'Siapakah aku?' hanyalah sedikit energi yang beroperasi di otak kita.

Akan tetapi energi ini tidak hilang saat kematian. Salah satu aksioma paling pasti dari ilmu pengetahuan adalah bahwa energi tidak pernah mati, melainkan tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Namun apakah energi ini melampaui dari satu dunia ke dunia yang lain?

Pertimbangan percobaan yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa ilmuwan bisa mengubah sesuatu yang telah terjadi di masa lalu. Partikel bisa memutuskan bagaimana mereka bereaksi ketika partikel tersebut mengenal pemisah cahaya.

Kemudian, eksperimen bisa mengubah saklar kedua atau mematikannya. Ternyata bahwa apa yang diputuskan pengamat pada saat itu, menentukan apa rekasi partikel di masa lalu.

Terlepas dari pilihan Anda, Anda nanti yang akan mengalami hasil yang akan dihasilkan dari keputusan ini. Keterkaitan antara berbagai sejarah dan alam semesta melampaui ide-ide yang biasa kita hadapi dalam ruang dan waktu kita.

Menurut Biocentrism, ruang dan waktu bukanlah benda keras seperti yang kita pikirkan. Lambaikan tangan Anda di udara jika Anda mengambil semuanya, apa yang tersisa? Tidak ada. Hal yang sama berlaku untuk waktu.

Anda tidak dapat melihat apa-apa melalui tulang yang mengelilingi otak Anda. Segala sesuatu yang anda lihat dan alami sekarang adalah pusaran informasi yang terjadi dalam pikiran Anda. Ruang dan waktu hanyalah alat untuk meletakkan segala sesuatu bersama-sama.

Hantu Ternyata Jahat, Kata Pengunjung Kastil Larnach

Hantu Ternyata Jahat, Kata Pengunjung Kastil Larnach

MyMisteri Leony Li
- Penampakan hantu mungkin telah membuat Mahasiswa Cumberland ketakutan, tetapi sekarang turis dilaporkan disiksa oleh hantu di Kastil Larnach. Penampakan hantu yang dikenal sebagai "Lady Grey" di kampus awal bulan ini telah memicu kegilaan media, kata penulis buku yang segera diterbitkan tentang tempat berhantu Dunedin.

Pemilik HairRaiser Tours, Andrew Smith mengatakan beberapa tempat terkenal yang berhantu termasuk Kastil Larnach, Teater Fortune, Stafford Gables, dan area spesifik di Moray Pl. Mahasiswa dan staf yang mengunjungi Kastil ketakutan karena penampakan terbaru, katanya.

"Baik tahu atau tidak, mahasiswa telah mengenal sejarah dan mereka telah berbicara sendiri bahwa mereka menjadi percaya sesuatu yang bisa menjadi kemungkinan tetapi mereka benar-benar panik." Seorang juru bicara Universitas Otago mengatakan pihak Universitas tidak berniat untuk membuat komentar lebih lanjut yang berkaitan dengan masalah ini.

Deborah Price, dari Kastil Larnach Castle, laporan hantu yang ditampilkan di acara televisi Amerika Serikat Ghost Hunters beberapa tahun lalu terlalu berlebihan. Ketika mencoba untuk menghilangkan prasangka tentang klaim aktivitas supranatural, kru dilaporkan merekam apa yang tampak seperti hantu di ballroom.

Seorang pengunjung mengirim surat melalu email kepada manajemen setelah Atraksi di Semenanjung Otago pada hari Minggu. Pria itu mengatakan ia sedang berdiri di ruang musik dengan istrinya, ketika "sesuatu datang di antara kami dan mendorong kami".

"Kami berdiri dimana kami berada dan itu terjadi untuk kedua kalinya. Kemudian istri saya pindah dan saya tinggal di tempat yang sama, bertanya-tanya apakah itu akan terjadi lagi dan itu,. Tapi kali ini dinding di sebelah saya mulai bergoyang, berderit sedikit pada waktu yang sama."

Pasangan itu juga dilaporkan tidak dapat bernapas di salah satu kamar tidur dan rasanya seperti ada sesuatu yang menyesakkan kami, tulisnya. "Masalah hantu dapat membuat orang takut. Ini adalah pedang bermata dua, dan Anda tidak ingin orang-orang untuk tidak mempercayainya," kata Mrs. Price.

Rumah Berhantu Di Inggris Raya 'Wymering Manor'

Rumah Berhantu Di Inggris Raya 'Wymering Manor'

MyMisteri Leony Li
- Dengan hantu anak-anak, hantu biarawati berdarah dan kuda siluman, Wymering Manor dikenal sebagai rumah paling berhantu di Inggris. Hampir semua orang yang pernah memasuki rumah ini pasti merasakan fenomena aneh. Jika mereka "berutung" mereka akan ditemui oleh salah satu hantu yang disebutkan di atas.

Berada di sudut tergelap dari rumah kuno, bisikan anak dapat didengar. Sebuah tatapan dari bayang-bayang hantu biarawati dengan tangan berlumuran darah dapat Anda rasakan. Penampakan hantu yang menaiki tangga dan hantu kuda berpacu di malam hari.

Suasana Inggris kuno akan langsung terasa saat Anda memasuki rumah tua ini. Selamat Datang di Wymering Manor, bangunan tertua di Portsmouth, Inggris, dan oleh banyak orang diakui sebagai tempat paling berhantu di seluruh Inggris Raya.

Properti ini baru-baru ini akan dijual oleh Dewan Kota Portsmouth. Untuk harga yang diminta sekitar $ 600.000 (£ 375,000). Dengan harga segitu Anda bisa memiliki rumah yang penuh hantu dan banyak sejarah Inggris.

Meskipun dikatakan berasal dari abad ke-16, Manor berasal zaman yang lebih lama. Catatan menunjukkan pemilik pertama Wymering Manor adalah Raja Edward pada tahun 1042, kemudian setelah Pertempuran Hastings, rumah ini jatuh ke tangan Raja William hingga tahun 1084.

Rumah ini telah diubah dan direnovasi terus menerus selama berabad-abad, tetapi tetap mempertahankan bentuknya yang lama dan kuno. Setelah berganti kepemilikan beberapa kali selama bertahun-tahun, rumah berusia ratusan tahun itu di ambil alih oleh Dewan Kota Portsmouth, kemudian dijual untuk sebuah organisasi swasta untuk dikembangkan menjadi sebuah hotel.

Setelah beberapa kali menjadi hotel akhirnya rumah kuno berhantu ini diambil alih oleh Dewan Kota dan dilelang. Dengan sejarah tua yang luar biasa ini, maka tidak mengherankan jika Wymering Manor berhantu.

Reputasinya telah menarik peneliti paranormal dari seluruh Inggris untuk berburu hantu dan lokasi bersejarah untuk seni drama dari acara TV Paling Berhantu di Inggris pada tahun 2006.

Kota Australia Yang Paling Angker 'Raymond Terrace'

Kota Australia Yang Paling Angker 'Raymond Terrace'

MyMisteri Leony Li
- Raymond Terrace awalnya dihuni oleh Bangsa Worimi dari Aborigin. Pengaruh Eropa pertama di daerah tersebut tampaknya telah menghukum para pencari kayu daerah tersebut melalui pemerintahan yang mereka bentuk.

Tempat ini kemudian dikunjungi oleh Letnan Kolonel William Patterson pada tahun 1801 bersama kadet bernama Raymond yang menyebut daerah ini seperti "Terraced" hingga hal ini diperdebatkan dan nama "Terrace" kemudian diambil sebagai nama daerah ini.

Raymond Terrace didirikan pada tahun 1837 sebagai pusat sebuah pelabuhan sungai untuk perkebunan sekitarnya dan pemilik tanah, seperti Tomago, Eagleton, Irrawang, Seaham, Nelsons Plains, Stroud, Gloucester dan Millers Hutan.

Pada saat itu Sungai Hunter adalah daerah jalan raya dan sebagai hasilnya Raymond Terrace tumbuh menjadi sebuah kota kecil yang sibuk, mengembangkan hubungan yang kuat dengan Morpeth dan Newcastle (pelabuhan laut utama di wilayah Hunter).

Raymond Terrace dikabarkan memiliki rumah dan bangunan berhantu karena sejarah panjang itu. King Street adalah jalan utama asli kota tersebut hingga banjir besar yang melanda pada tahun 1.955 wilayah ini secara keseluruhan lebih rendah.

Beberapa toko-toko kayu di King Street yang dibangun pada 1800-an ini dikatakan berhantu di dalamnya. Raymond Terrace selama bertahun-tahun telah dikabarkan memiliki hantu di hampir seluruh rumah tuanya. Beberapa orang mengatakan hantu ini adalah mantan penyewa gedung yang tinggal disini pada tahun 1870.

Sebuah bank di Sungai Hunter di Raymond Terrace memiliki hantu sendiri yaitu hantu "Gadis Putih" yang sampai hari ini sering terlihat mengganggu para pengunjung kota ini.

Jalan Hunter di Raymond Terrace yang sejajar dengan sungai memiliki dua rumah bersejarah yang juga dikabarkan dihantui oleh mantan penghuninya. Dua rumah bertingkat yang besar yang disebut "Cooee" selama bertahun-tahun telah diketahui anak-anak setempat sebagai "Rumah berhantu".

Menurut cerita rakyat seseorang pernah bunuh diri disana dengan menggantung diri di tangga. Raymond Terrace juga memiliki lebih dari 2000 pemakaman (pemakaman pertama diketahui tercatat didirikan pada tahun 1841) dan hampir setengahnya yang tidak memiliki batu nisan dan ini dikenal sebagai kuburan berhantu.

Banyak orang melaporkan telah di sentuh oleh tangan yang tak terlihat dan kehadiran yang kuat dari hantu dirasakan di garis pagar makam tua tersebut.

Makhluk Mengerikan Dari Kegelapan Hooded

Makhluk Mengerikan Dari Kegelapan Hooded

MyMisteri Leony Li
- Fenomena keberadaan makhluk berkerudung adalah salah satu yang telah menghantui dunia barat selama bertahun-tahun. Beberapa saksi melaporkan selama bertahun-tahun mereka mendapati keberadaan makhluk halus ini dan hampir semua saksi menggambarkan pengalaman serupa yang melibatkan Hooded ini.

Hooded biasanya digambarkan memiliki tinggi 3 meter, mengenakan jubah gelap dengan kerudung, sangat mirip dengan gaya Jawas di Trilogy Star Wars. Biasanya wajahnya di balik kerudung tidak terlihat, tetapi kadang-kadang terlihat dengan mata merah.

Jarang fitur wajah Hooded dijelaskan. Kadang-kadang mereka digambarkan lebih tinggi dari yang sering dibicarakan. Hooded tampaknya sering muncul pada anak-anak dan remaja yang akan beranjak dewasa.

Mereka paling sering terlihat pada malam hari dan biasanya muncul menemui saksi saat mereka di tempat tidur (kadang-kadang muncul dalam mimpi) atau ketika terbangun untuk pergi ke toilet atau kegiatan waktu malam lainnya.

Saat terbangun ditempat tidur atau saat bermimpi saksi menggambarkan sosok berkerudung yang terus menatap mereka yang membangkitkan ketakutan luar biasa dan membuat saksi tidak bisa bergerak. Kadang-kadang getaran atau suara dengungan rendah terasa dan terdengar saat Hooded muncul.

Biasanya Hooded dilihat saksi dari tempat tidur dan mengajak mereka ke luar. Sebagian besar terjadi pada mereka yang tinggal dekat dengan hutan. Hooded bisa muncul sendiri atau dalam kelompok. Ketika berkelompok Hooded cenderung mengikuti satu sama lain dalam pola yang teratur.

Reaksi para saksi bervariasi dari ketakutan hingga muncul rasa ingin tahu untuk mengetahui makhluk ini secara lebih dekat. Saksi lain percaya bahwa makhluk mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka melalui telepati dan perasaan emosional.

Beberapa saksi menggambarkan pengalaman itu sebagai mimpi tetapi terasa sangat nyata. Makhluk berkerudung ini telah dilihat juga oleh orang-orang ketika mereka mengemudi dan keluar pada malam hari dan berjalan melintasi jalan yang sepi di tengah daerah pertanian dan di ladang yang dekat dengan daerah hutan.

Hooded begitu popular di dunia Barat sehingga tidak mengejutkan jika makhluk ini diangkat juga dalam film Harry Potter yang mencerminkan makhluk paling mengerikan.

Ditemukan Paku Tertancap di Jantung, Apakah Vampir

Ditemukan Paku Tertancap di Jantung, Apakah Vampir

MyMisteri Leony Li
- Penemuan kerangka dengan paku logam tertancap di jantung, di bahu dan di pergelangan kaki, yang berasal dari tahun 550-700 SM dan dimakamkan di kota minster kuno Southwell, Notts, sebuah laporan baru.

Penemuan ini diyakini sebagai pemakaman aneh, dimana orang yang dianggap 'berbahaya', seperti vampir, dimakamkan seperti ini untuk mencegah mereka bangkit dari kuburan mereka untuk mengganggu manusia.

Ternyata pada kenyataannya, korban ini adalah orang buangan sosial yang takut dengan orang lain karena prilakunya yang tidak biasa. Hanya segelintir penguburan seperti itu telah digali di Inggris.

Kerangka itu ditemukan oleh arkeolog Charles Daniels selama penelitian di lokasi ini di kota Church Street 1959. Beresford mengatakan ketika Mr Daniels menemukan satu kerangka ini hal pertama yang ia lakukan adalah memeriksa gigi taring kerangka ini.

"Pada tahun 1950, film Hammer Horror yang sangat populer dan ini bisa cukup relevan" kata Beresford. Dalam laporannya, Mr Beresford mengatakan: "Penggambaran klasik orang mati yang berbahaya (lebih dikenal sebagai vampir) adalah mayat yang akan hidup kembali dengan kondisi tertentu yang nantinya akan mengganggu manusia.

"Sepanjang periode Anglo-Saxon, hukuman bagi para vampir adalah dimakamkan dengan hati yang ditusuk paku dan dipenggal" Yang di Southwell ini menyimpang dan kita tidak akan pernah tahu.

Mr Beresford percaya sisa-sisa mitos vampir mungkin masih tersisa didunia karena bukti-bukti semacam ini banyak ditemukan. Dia berkata: "Jika Anda melihat dengan sudut pandang bahwa vampir masih ada ini bisa menakutkan anda dan vampir mungkin masih memiliki potensi untuk tetap ada pada era modern ini."

Mr Beresford menambahkan: "Jelas kerangka ini berasal dari suatu waktu dalam sejarah Southwell bahwa kita tidak tahu banyak tentang hal ini." John Lock, ketua Arkeologi Southwell, mengatakan kerangka ini adalah salah satu dari segelintir penguburan yang bisa ditemukan di Inggris.

Mr Lock mengatakan tidak ada yang bisa memastikan mengapa mayat orang yang dicurigai vampir diperlakukan seperti itu.

Gambar Hantu Tertangkap Kamera Di Galway

Gambar Hantu Tertangkap Kamera Di Galway

MyMisteri Leony Li
- Apakah Anda percaya pada hantu? Rupanya ada seorang biarawati yang menghantui Long Walk di Galway. Kita tidak tahu tentang hantu yang sebenarnya, tetapi jika Anda adalah hantu anda mungkin akan menghantui tempat yang sedikit lebih dingin daripada kawasan lain.

Surat kabar di Galway telah merilis gambar hantu di Internet yang diambil oleh fotografer lokal. Jonathan Curran mengambil foto-foto wilayah ketika ia dengan tidak sengaja menangkap sosok hantu seperti biarawati di depan kamera. Hantu itu hanya berkeliaran, tampak menyeramkan. Seperti biasa.

Foto ini melaporkan bahwa gambar itu jelas menunjukkan sosok perempuan yang memiliki penampilan seperti seorang biarawati abad ke-19, Claddagh, orang-orang di sana bersyukur bahwa mereka kebetulan memiliki ahli-hantu yang bisa mengidentifikasi fenomena misterius.

Bagaimana Curran bereaksi terhadap penemuannya? Dia tampak "ketakutan" karena gambar yang ia ambil lainnya tidak menunjukkan adanya biarawati hantu didalamnya. Sosok itu muncul pada foto ke 13, angka ini benar-benar misterius, benar-benar seperti kata orang di seluruh dunia.

"Hantu itu tidak terlihat baik sebelum atau setelah foto itu diambil dan tidak ditangkap di salah satu foto lainnya, baik saat pergi atau datang. Dia hanya tampak muncul sejenak dan kemudian menghilang. Ada orang lain di Long Walk hari itu, tetapi mereka tampaknya tidak menyadari kehadirannya" katanya.

Gambar ini menyebabkan kegemparan besar di Galway saat masyarakat mencoba untuk membedakan apakah suster itu sebenarnya hantu atau jika dia hanya ilusi optik. Sulit untuk percaya bahwa seorang biarawati abad ke-19 berkeliaran di sekitar daerah yang terlihat seperti daerah pemukiman modern.

William Henry, seorang sejarawan Galway mengatakan bahwa ada banyak keberadaan hantu di sekitar Walk Claddagh, Wolfe Tone Bridge dan beberapa tempat lain selama bertahun-tahun dan bahwa cerita kemunculan hantu biarawati itu memang muncul teratur.

William Henry mengatakan bahwa gambar biarawati itu sangat mencolok dan "jelas berdiri keluar dari tempat dalam konteks modern. Dia tampaknya melihat langsung pada kamera menunjukkan kesadaran sekelilingnya," tambahnya.

Penampakan Hantu di London 'Kisah Nyata'

Penampakan Hantu di London 'Kisah Nyata'

MyMisteri Leony Li
- Ada banyak kisah mengenai penampakan hantu baik di dalam maupun luar negeri. Untuk berita penampakan di luar negeri, ada beberapa kabar yang cukup dikenal banyak orang. Penampakan Permasuri Raja Henry VIII, Anne Boleyn yang tewas dipancung.

Anne Boleyn merupakan ibu moyang dari Ratu Elizabeth I yang sempat selama tiga tahun menjadi permasuri Raja Henry. Sebelum akhirnya Anne Boleyn dituduh melakukan perzinahan, inses dan praktik sihir.

Anne Boleyn kemudian harus menjalani hukuman pancung yang membuatnya harus meregang nyawa pada 19 Mei 1536. Dan tuduhan-tuduhan tersebut disebutkan para ahli sejarawan bahwa semua tuduhan itu palsu.

Dilakukan hanya untuk menyingkirkan Anne Boleyn sebagai permaisuri. Sejak saat itu penampakan hantu Anne dikabarkan gentayangan dan seringkali menampakkan diri di sejumlah tempat berbeda. Namun paling sering dikabarkan muncul di Tower of London.

Kabar mengenai Abraham Lincoln juga cukup banyak dikenal dan melegenda. Banyak cerita yang mengabarkan bahwa sebelum tewas dibunuh, Lincoln sempat menceritakan mimpi anehnya pada anggota kabinetnya.

Mimpi tersebut menyebutkan ia masuk dalam rumah pemakaman yang berwarna putih kemudian Lincoln bertemu para pelayat lainnya dan ia bertanya sebab orang tersebut mati. Dan dijawab pelayat tersebut bahwa yang mati adalah seorang presiden yang mati karena dibunuh.

Dan di kemudian hari ternyata Lincoln benar-benar mati karena dibunuh. Sejak saat itu pula cerita tersebut dikabarkan secara turun temurun. Begitu pula dengan cerita hantu Lincoln yang dikabarkan sering terlihat di White House, Istana Kepresidenan Amerika Serikat.

Sekitar tahun 1641, Hendrik van der Decken bersumpah akan mengelilingi Tanjung Harapan hingga kiamat. Namun sejak saat itu sosoknya tidak pernah terlihat lagi dan tidak ada yang mengetahui nasibnya.

Hanya saja ada banyak orang yang mengabarkan bahwa sering melihat kapal si kapten yang sering dikenal dengan nama The Fliying Dutchman yang berada di perairan namun tiba-tiba menghilang.

Adanya penampakan kapal hantu tersebut sering dijadikan pertanda akan adanya isyarat terjadi hal-hal buruk pada kapal yang melihat atau akan ada bencana buruk ketika melihat kapal hantu tersebut.

Pulau Boneka Terseram di Meksiko

Pulau Boneka Terseram di Meksiko

MyMisteri Leony Li
- Penasarankah anda dengan pulau boneka terseram di negara Meksiko? Pernah dengar? Atau pernah berkunjung kesana? Bagi yang sudah ataupun belum tahu, mari kita lihat ulasan dibawah ini mengenai pulau boneka terseram yang ada di Meksiko.

Pulaunya sendiri berada di Xochimico's kanal. Doll's Island ini memiliki sejarah yang aneh dan menyeramkan tentu saja. Pada tahun 1950-an, Julian Santana Barrera mengumpulkan boneka-boneka yang ia temukan di tempat sampah.

Ia sendiri tinggal di pulau kecil tersebut. Keluarganya mengatakan bahwa boneka-boneka tersebut menjaga Julian dari roh-roh jahat yang berusaha mengganggunya. Keluarganya juga mengungkapkan bahwa ada salah seorang gadis muda yang pernah tenggelam di pulau tersebut.

Kemudian, Julian pun membawakannya boneka-boneka agar roh gadis tersebut tetap merasa bahagia. Akan tetapi, usai bertahun-tahun pulau seram tersebut dibuat, tidak ada satu orangpun yang ingin mengunjunginya.

Kemudian, pada tahun 1990, ada program pembersihan kanal yang membuka jalan untuk gondola Meksiko (trajineras) agar bisa melintasi pulai tersebut. Julian sendiri yang membuat pulau boneka tersebut meninggal dunia karena tenggelam tepatnya pada tanggal 17 April 2001.

Keluarganya menjaga pulau tersebut dengan memperoleh berbagai sumbangan dari para pengunjung serta dermawan yang mau mengulurkan tangannya. Pasalnya, di tempat ini benar-benar gelap dan menyeramkan. Tidak ada listrik, tidak ada air ataupun fasilitas yang lainnya.

Jika anda berminat mengunjungi tempat ini, anda bisa mengendarai kendaraan sejenis perahu yaitu "trajinera" dari Cuemanco Pierke. Perjalanan ke pulau ini sendiri memakan waktu hingga dua jam. Lama memang, tapi anda bisa mendapatkan pemandangan yang indah selama anda berjalan.

Masyarakat dunia mengetahui tempat tersebut sebagai wisata La Isla de la Munecas (bahasa Spanyol) yang artinya adalah Pulau Boneka. Pulau ini memang terletak di Mexico. Sebenarnya, pulau ini diharapkan dapat memberikan keindahan bagi para pengunjung dari boneka-boneka yang ada.

Akan tetapi, kenyataannya memang jauh dari apa yang diharapkan. Boneka-boneka yang tadinya lucu dan imut berubah menjadi sangat menyeramkan dan tidak menarik lagi untuk dilihat.

Mobil Hantu, Tempat Makhluk Tidak Kasat Mata

Mobil Hantu, Tempat Makhluk Tidak Kasat Mata

MyMisteri Leony Li
- Jika biasanya hantu menampakan dirinya di pepohonan atau kuburan, kini hantu-hantu mulai suka muncul di kendaraan, misalnya mobil. Di berbagai penjuru dunia, muncul fenomena misterius (Mobil hantu) dengan berbagai cerita.

Ada mobil yang dapat melaju sendiri tanpa pengemudi, mobil yang kerap kali kembali lagi ke garasi meski sudah berkali-kali dipindahkan ketempat lain, hingga yang dapat melaju dengan kecepatan tinggi dan menembus pagar kawat.

Fenomena Penampakan Mobil Hantu

Sejatinya, manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna, hal ini pun sudah banyak tertulis dalam kitab-kitab milik tuhan. Sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna, seringkali manusia merasa hebat dan kadang tak mempedulikan hadirnya makhluk lain dalam kehidupan manusia itu sendiri.

Namun, tak sedikit juga manusia yang berlebihan dalam menyikapi penampakan makhluk gaib tersebut. Tak jarang sikap yang berlebihan itu justru menjadi sesuatu hal yang ganjil dikehidupan manusia itu sendiri.

Cerita mengenai hantu-hantu sudah sering kita dengar. Tempat-tempat yang identik dengan hantu pun juga serupa. Seperti, Hutan, Kuburan, Rumah kosong, dan tempat-tempat angker lainnya.

Namun, belakangan masyarakat dunia dihebohkan dengan penampakan hantu di tempat yang tidak biasa (Mereka) Singgahi. Hantu-hantu itu seolah merajai seluruh tempat di muka bumi, sehingga mereka pun bisa memilih tempat untuk menampakan diri dimana saja dengan bebas.

Penampakan tidak lazim dari makhluk gaib yang belakangan marak dibicarakan adalah penampakan hantu "King Of Pop" yang meninggal pada 25 Juli 2009. Konon, hantu 'Michael Jackson' tersebut menampakan dirinya di sebuah Kap mobil milik seseorang warga di Amerika.

Secara kasat mata, penampakan dari hantu Michael Jackson di Kap mobil memang terlihat membentuk Sketsa wajah dari King Of Pop tersebut. Dalam gambar, Hantu Michael Jackson terlihat memiliki sayap.

Namun, bila diperhatikan dengan saksama, penampakan hantu tersebut hanya terlihat seperti bias dari awan yang berada tepat diatas Kap mobil. Maka dari itu, banyak yang beranggapan bahwa itu bukanlah penampakan hantu Michael Jackson.

Fenomena ini memang sekarang sangat marak dan menjadi buah bibir masyarakat sekitar, terutama yang tinggal tidak jauh dari rumah Jackson, entah kebetulan atau hanya isu, Namun cerita ini sangat populer dikalangan barat sana.

Hantu Khmer Merah Menghantui Kamboja

Hantu Khmer Merah Menghantui Kamboja

MyMisteri Leony Li
- Dengan rezim yang telah menyiksa dan membunuh jutaan orang di Kamboja, muncullah cerita tak terhitung tentang roh yang menghantui masyarakat Kamboja. Saat malam hari di ibukota Kamboja, penjaga keamanan berkumpul karena takut.

"Pada malam hari, kita sering melihat bayangan hitam berjalan," kata Kim Sok, penjaga berusia 25 tahun di museum, yang berfungsi sebagai penjara utama rezim Khmer Merah tahun 1975-1979. "Kami harus berdekatan sehingga kita bisa menjaga satu sama lain." Tambahnya.

Di penjara yang berkode S-21 dibawah pengawasan mantan guru matematika Kaing Guek Eav, alias Duch, lebih dari 15.000 tahanan disiksa sebelum diangkut ke ladang pembantaian di pinggiran Phnom Penh.

Kepercayaan terhadap hantu korban rezim Khmer ini tersebar luas diseluruh Kamboja dan ada ketakutan tertentu kepada mereka yang telah meninggal karena kekerasan tanpa pemakaman lazim dan tepat.

"Banyak orang, termasuk turis, mengatakan mereka telah melihat roh menyamar sebagai seorang biarawan, seorang tahanan dan anak-anak," kata Simorn Ith, 48 tahun, yang tinggal disebuah rumah diseberang museum tua tersebut.

Chey Sopheara, direktur museum Tuol Sleng, mengatakan ia melihat roh narapidana disana tak lama setelah Khmer Merah digulingkan pada Januari 1979.

"Suatu sore sekitar pukul 18.30, saya sedang duduk di bangku didekat salah satu bangunan dan perwujudan roh yang sangat besar muncul dan dua tangannya memegang paha saya begitu erat sehingga saya tidak bisa bergerak. Saya melihat hantu itu mengenakan celana merah." Keesokan paginya, katanya, penjaga menemukan mayat seorang gadis berbalut celana merah.

Tiga dekade setelah ia selamat dari sengatan listrik dan pemukulan yang sering dilakukan oleh rezim Khmer di penjara, mantan tahanan Chum Mey, Tuol Sleng mengatakan ia sering bangun tengah malam dan menangis.

"Kadang-kadang, roh-roh penasaran itu membuat saya bermimpi tentang mereka dan mereka meminta bantuan saya," kata lelaki tua berusia 79 tahun tersebut, yang dibiarkan hidup oleh rezim Kmer karena ia dianggap sebagai seorang mekanik yang berguna.

Teror Hantu Di Pulau Marundang

MyMisteri Leony Li
MyMisteri Leony Li
- Bagi kapal-kapal yang akan sandar di Pelabuhan Pontianak, kemungkinan besar akan melewati pulau ini. Ya, pulau Merundang! Konon, pulau ini dihuni oleh hantu. Benarkah? Berikut kesaksian salah seorang ABK kapal kargo yang pernah mengalami kejadian sangat aneh sekaitan dengan pulau Marundang.

Selepas Maghrib, kapal kargo Ratu Rosali meninggalkan pelabuhan Pontianak. Sesuai rencana, kapal ini akan berlayar menuju negeri jiran, Malaysia. Kapal yang sarat muatan ini berlayar tenang meninggalkan Dermaga Teluk Air, tempat Ratu Rosli sebelumnya ditambatkan. Senja itu, cuaca cukup cerah. Sesuai dengan ramalan cuaca yang diinformasikan oleh pelabuhan, hari itu ombak laut memang akan jinak, tanpa gejolak berarti.

Pulau demi pulau dilalui Ratu Rosli tanpa rintangan. Namun, di tengah perjalanan, tiba-tiba mesin kapal mengalami kerusakan. Kapal berhenti, terombang-ambing ditengah laut. Karena kerusakan mesin tidak dapat diperbaiki dengan cepat, maka tak ada pilihan lain. Ratu Rosli terpaksa buang jangkar.

Bila kapal mengalami kerusakan, sebagai bagian dari kru kapal, tentunya akupun ikut panik. Terlebih kapten kapal kargo yang akrab disapa Pak Chief itu. Maklum saja, keterlambatan akan menimbulkan komplain dari pemilik barang. Mereka tak pernah mau mengerti bila kapal tiba ditujuan. Bahkan akan jadi boomerang bagi pemilik kapal, sebab kepercayaan pelanggan ternodai.

Ternyata mesin kapal mengalami kerusakan fatal. Kruk as patah dan tak bisa difungsikan lagi. Sementara onderdil cadangan tidak ada. Karena keadaan ini, keesokan harinya, Pak Chief terpaksa kembali ke Pontianak dengan menumpang kapal nelayan yang kebetulan akan pulang. Tak ada yang mesti dikerjakan selama Pak Chief berada di darat. Para ABK menghambur-hamburkan waktu percuma, atau paling-paling memancing cumi-cumi.

Pemandangan laut yang menoton memang membuatku jenuh. Akhirnya aku beranjak masuk ke dek. Anehnya, malam itu aku gelisah. Setiap ruang sepertinya tidak membuatku nyaman. Berdiri salah, apalagi duduk. Setelah cukup lama berbaring di kamar, rasa kantuk pun menyerang. Beberapa saat kemudian aku terlelap. Dan, entah berapa lama aku tertidur, tiba-tiba seorang wanita hadir dalam mimpiku.

Bibirnya yang padat berisi itu menyunggingkan senyuman yang begitu mempesona. Wanita cantik itu mengenakan gaun malam warna perak. Langkahnya gemulai, anggun bak peragawati diatas cat walk. Lekuk tubuhnya, indah sekali! Sesekali dia menebar pandang ke seantero ruangan. Dan sesekali pula dia melirik genit kepadaku.

Sesaat kemudian dia menghentikan langkahnya. Berdiri mematung dekat jendela yang memang sengaja dibiarkan terbuka. Rambut panjangnya terurai menutupi leher jenjangnya, melayang-layang liar dipermaikan angin yang berhembus semilir. Sebagai seorang pelaut yang jarang bertemu perempuan, apalagi perempuan secantik dirinya, maka aku pun langsung tersihir oleh kecantikannya.

Jantungku berdebar tak beraturan. Betapa ingin aku menyapanya, namun lidahku terasa kelu. Entah berapa lama pandanganku tetap menangcap padanya. Bidadari itu belum juga beranjak dari jendela. Namun, seketika rasa takjubku berubah menjadi takut. Entah mengapa, perempuan itu menatapku dengan tajam, dengan sorot matanya yang penuh dengan bara kebencian.

Tatapannya berubah nanar, persis singa betina lapar yang ingin menerkam mangsanya. Sangat mengerikan! Seolah tak peduli pada ketakutanku, perempuan itu merentangkan kedua tangannya yang dipenuhi bulu-bulu halus. Ya, dia sepertinya ingin terbang ke luar jendela. Tapi, tidak! Secepat kilat dia malah menghampiriku dan langsung mendekapku.

Dalam dekapannya, aku sulit bergerak. Nafasku tercekat. Anehnya, tubuh wanita cantik ini berbau seperti kemenyan. Sangat menyengat. Aku meronta berusaha melepaskan diri. Lalu aku berteriak keras. "Lepaskan aku! Tolooong.." Anehnya lagi, kenapa Very, teman sekamarku tidak lekas membantuku? Padahal posisinya tepat di sisiku. Bahkan tubuh kami nyaris bersentuhan diatas dipan untuk dua orang ABK.

Kalau pun akhirnya ia bangun lebih dulu, mungkin karena mendengar gumam tak jelas, atau tersenggol tubuhku yang bergerak tak terkendali. "Hei..Man bangun!" teriaknya sambil mengguncangkan tubuhku. Aku tersentak, dan kembali ke alam nyata. Spontan aku amat lega terlepas dari beban menyiksa dari mimpi yang menakutkan itu.

Very menyeringai melihatku masih ketakutan. Dia juga tampak tegang. "Mimpi seram ya, Man?" Tanyanya. Dia mengingatkanku agar membaca doa sebelum tidur, kemudian memberiku segelas air mineral. "Mimpinya aneh," ujarku setelah menenggak air mineral sampai habis. "Memangnya mimpi apaan sih, sampai kamu berteriak-teriak seperti orang sekarat?" tanya Veri.

"Menyenangkan tapi menakutkan Ver. Seram!" jawabku, Lalu kuceritakan isi mimpiku. "Berarti makhluk itu penghuni pulau Marundang? Mengapa baru sekarang? Padahal sudah seminggu kita lego jangkar disini," ujar Very setelah mendengar ceritaku, sambil mengernyitkan dahinya, Aku memang baru mendengar apa yang disebut Veri sebagai Pulau Marundang itu. Anehnya, nama pulau ini sepertinya berhubungan dengan wanita yang hadir dalam mimpiku.

Selepas mimpi itu, aku memang sulit memejamkan mata. Bahkan, sekitar pukul tiga dini hari, melalui jendela, aku menerawang ke kejauhan. Samar-samar pulau yang terletak antara Indonesia dan Malaysia itu tampak diselimuti kabut, terkesan angker. Tiba-tiba bayangan sosok wanita itu kembali mengusikku. Bukan kecantikan atau senyumnya, melainkan sorot matanya yang menakutkan. Bulu kudukku berdiri.

"Sudahlah, lupakan saja Man, Mimpi kan hanya bunga tidur. Jangan terlalu dipikirkan kalau kamu selalu mengingatnya, nanti kesurupan lho!" Very menepuk bahuku. Dua hari kemudian, kekhawatiran Very terjadi. Menjelang sore, aku merasakan perubahan yang aneh. Sosok wanita itu kembali mengusik ketenanganku. Sudah kupaksakan agar bayangannya enyah dari ingatanku, tetapi tak bisa.

Apa yang terjadi selanjutnya menimpa diriku? Semuanya diceritakan oleh Very, karena aku memang sama sekali tidak menyadarinya. Beginilah kisahnya! Setiba dari Pontianak, Pak Chief kaget mendengar suara gaduh dari kamarku. Dia penasaran, karena selama ini belum pernah melihatku bikin ulah. Mendapati aku dirubungi para ABK, karuan Pak Chief keheranan. Saat itu, aku bukanlah diriku lagi. Rupanya, makhluk itu telah menguasaiku.

Pak Chief, juga teman-temanku ABK yang lain, ketakutan melihatku terus cekikikan, dengan mata melotot sambil menceracau tak jelas. Pak Chief berusaha menenangkanku. "Siapa kamu ini, laki-laki atau perempuan?" tanyanya. Sementara itu, para ABK saling berpandangan, penuh harap menunggu jawaban. Mereka ketakutan saatku pelototi bergantian.

Bukan jawaban yang didapatkan didapatkan dari mulutku yang kerasukan itu. Menurut cerita Very, aku malah menampar keras pipi kiri Pak Chef. Sontak saja lelaki bertubuh gempal ini jadi berang. Lima ABK yang mendapat perintah langsung darinya segera memegangi tangan dan kakiku. Namun, mereka kewalahan, sebab aku terus berontak dengan tenaga kuat luar biasa.

Merasa khawatir akan keselamatanku, takut aku mencebur diri ke laut misalnya, atas perintah Pak Chief, kemudian aku diikat pada pilar di tengah ruangan. Ikatannya sangat kuat, dengan menggunakan tali sebesar jari kelingking orang dewasa. Kata Very, aku memang tak bisa berkutik lagi. Tubuhku langsung terkulai menyatu dengan pilar itu. Suasana kapal pun berubah tenang, dengan demikian para ABK, khususnya bagian mesin bisa lebih berkonsentrasi memperbaiki kerusakan mesin.

Keputusan Pak Chief memang kejam, namun tepat. Hal itu merupakan wujud dari tanggung jawabnya sebagai pemimpin. "Sebelum sadarkan diri, jangan lepaskan tali ini. Tolong awasi dia!" katanya dengan tegas, seperti yang ditirukan Very. Sejurus kemudian, Pak Chief pergi menuju ruangan mesin. Dua orang petugas juru mesin mengaku kewalahan, sebab baru kali ini mereka menghadapi kerusakan fatal.

Butuh kesabaran ekstra memasang kembali truk as ke dalam mesin. Apalagi onderdilnya masih baru. Akhirnya, mesin selesai diperbaiki. Anehnya, di saat bersamaan, aku yang semula kerasukan kembali siuman. Pak Chief girang melihatku. "Sudah sadar kamu rupanya?" candanya sembari mengucek-ucek rambutku.

Setelah mesin berhasil dihidupkan dan jangkar ditarik ke haluan, Ratu Rosali pun siap melaju kembali meneruskan pelayaran yang tertunda. Karena truk as nya diganti, kapal melaju lebih kencang dari biasanya, yakni dengan kecepatan 12 mil/jam. Meskipun aku telah sadar, namun ternyata Pak Chief masih merisaukan keselamatanku. Buktinya, sepanjang perjalanan aku selalu diawasinya. Rupanya, dia khawatir kalau tiba-tiba makhluk itu kembali merasuki tubuhku.
]
Syukurlah, tak ada kejadian aneh hingga kami sampai di tujuan. Usai bongkar muatan, selama 15 hari di pelabuhan Malaysia, kami kembali berlayar menuju Lampung. Aku tak sabar ingin secepatnya tiba disana. Aku yakin, Marni pasti menantikan kedatanganku yang sudah terlambat pulang. Dia wanita sederhana pedagang kopi keliling di pelabuhan. Setiap awak kapal yang bersandar di Lampung, tentu mengenalnya. Bersamanya, aku berharap hidupku lebih berwarna lagi.

Pada saat pelayaran menuju lampang, suatu malam aku sendirian di kamar. Asyik, aku bebas berfantasi tanpa ada yang mengganggu. Aku membayangkan Marni, agar bisa melupakan sosok makhluk jahat itu. Tapi, ya Tuhan, beberapa jam kemudian, aku kembali mendapatkan teror! Entah dari mana datangnya, tiba-tiba sosok mengerikan itu sudah berdiri dihadapanku. Dia menampakkan wujudnya yang sangat menyeramkan.

Persis Mak Lampir. Gaun malamnya tetap berwarna perak, namun wajahnya tak cantik lagi. Aku takut setengah mati. Sekujur tubuhku lemas. Ingin berteriak, tapi bibir rasanya terkunci. Ingin lari keluar dari kamar pun tak bisa. Akhirnya, dengan tubuh gemetar, aku hanya pasrah. Di saat ketakutanku tak tertahan lagi, tiba-tiba dia menghilang. Aku lantas menghambur ke luar kamar, ke ruangan Pak Chief. Aku menemukan ketenangan dan merasa aman.

Setidaknya, ada hiburan sementara menunggu pagi. Pak Chief cukup bijak, mengizinkan aku nonton DVD sesukaku di kamarnya. Kapal bersandar di Lampung pada malam hari. Aku betul-betul kasmaran. Setelah pamit pada Pak Chief, aku menemui Marni yang rumahnya tidak seberapa jauh dari pelabuhan. Gadis sederhana itu amat antusias mendengarkan kejadian aneh yang kualami.

Beberapa saat kami terdiam. Marni menatapku. Entah apa yang dia pikirkan. Kemudian dia memecah kesunyian. "Sebaiknya , istirahat saja dulu kerja di laut, Kak. Makhluk itu berbahaya! Siapa tahu dia minta korban. Tapi saya hanya menyarankan. Tidak memaksa, lho!" bibir gadis itu bergetar. Giliran aku diam kebingungan. Mana yang harus kupilih? Masih dua pulau lagi yang akan kusinggahi. Kalau diteruskan, aku akan terus-terusan diteror makhluk sialan itu.

Aku tak ingin berlama-lama dalam kebimbangan. Karena yakin, rasa takut itu berasal dari diriku sendiri, maka kuputuskan meneruskan pelayaran ke pulau Bangka. Keinginan mengundurkan diri kutangguhkan sampai tiba di rute terakhir. Ya, kembali ke Pontianak. Dengan begitu, paling tidak aku bangga akan diriku. Setidaknya aku bukan pelaut pengecut.

Selama bersandar di pulau Bangka, tak ada kejadian aneh. Mungkin makhluk itu telah lupa dan bosan mengusik ketenanganku. Atau mungkin dia sudah berselingkuh dengan ABK lain? Segala sesuatu berjalan wajar hingga selesai bongkar muatan. Setelah itu, pelayaran dilanjutkan menuju Ketapang. Pagi cerah, laut masih berkabut, sewaktu kapal bertolak meninggalkan pelabuhan Bangka.

Sebagai seorang pelaut aku tahu persis kalau sedari dulu pulau Ketapang memang terkenal nuansa mistiknya. Sering kudengar cerita teman yang melihat penampakkan di pelabuhan. Tapi, aku cenderung mengabaikannya. Tiga hari berlalu, aman di Ketapang. Pak Chief gembira melihatku kembali ceria dan membaur sesama ABK seperti biasanya, kami bersenda gurau melepas penat usai kerja bongkar muatan.

Namun, sungguh aneh, di tengah keceriaan itu, tiba-tiba sekelebat bayangan kembali melintas dalam benakku. Bayangan wanita bergaun perak itu. Tapi, segera kutepis dan langsung mengingat Marni. Demikian kulakukan berulang-ulang kali, sehingga pikiran dan perasaanku mulai ngelantur. Semula aku beranggapan, mustahil makhluk itu kembali mendatangiku lagi karena jarak Marundang dengan Ketapang terlampau jauh.

Tapi nyatanya, dia terus mengikuti dan kembali bereaksi. Kali ini kejadiannya sangat aneh. Malam itu, hujan masih menyisakan gerimis. Suasana pelabuhan Ketapang tampak lengang. Biasanya, bila cuaca cerah, warga setempat selalu datang meramaikan pelabuhan. Disana sini biasanya terlihat pasangan memadu kasih, duduk santai di dermaga sambil mengobral janji-janji manisnya.

Tapi, malam itu suasana sepi sekali. Bahkan, sebagian temanku pasti sudah terlelap. Aku belum mengantuk. Aneh, perasaanku serasa sangat galau. Resah. Kusibukkan diri dengan mempertimbangkan keputusan terbaik setelah tiba di Pontianak nanti. Berhenti kerja di laut, tapi apa yang bisa aku lakukan? Sementara aku tak punya pengalaman kerja di darat?

Angin bertiup kencang dan rasa dingin semakin menggigit. Sebagai perokok kronik, di saat cuaca dingin, aku sangat membutuhkannya. Sial, rokokku tak satu pun tersisa. Aku ingin ke kamar sebelah. Begitu pintu terkuak, kulihat temanku sudah pulas meringkuk. Rasanya sungkan membangunkan tidurnya. Siapa tahu, mungkin dia tengah mimpi indah.

Kemudian aku langsung meraih sebungkus rokok yang tergeletak di atas meja. Kunyalakan korek api lalu menyulut sebatang. Begitu melangkah ingin meninggalkan kamar, tiba-tiba ada yang menyentuh pundakku. Spontan bulu kudukku meremang. Ya, Tuhan! Makhluk itu muncul dari kehampaan. Dia tiba-tiba saja sudah berdiri dengan berkacak pinggang menghadangkan di bibir pintu.

Tubuhnya yang langsing itu masih mengenakan gaun malam berwarna perak. Bibirnya tersenyum sinis dengan sorot mata melotot tajam. Tanpa kuasa menolak, aku mengikuti langkah wanita itu ketika dia menuntun lenganku pergi meninggalkan kapal. Hanya itu terakhir yang kuingat di ambang batas kesadaranku.

Rupanya, tak seorang ABK pun tahu bahwa aku kembali dirasuki dan pergi bersama sosok perempuan misteri itu ke alamnya. Ya, suatu tempat yang sulit diketahui dimana letak persisnya. Sebuah tempat yang sangat asing bagiku, dan bagi siapa pun juga. Mungkin bukan di alam nyata. Yang pasti, panorama alamnya begitu indah dilatari sederetan pohon rindang.

Anehnya, selama dalam pengembaraan itu, yang kurasakan bukannya malam hari, tetapi suatu sore saat matahari akan tenggelam. Cuaca redup menyejukkan. Seluas mata memandang, yang kulihat hanyalah hamparan pemandangan menakjubkan. Setelah cukup lama berjalan, akupun merasa lelah. Aku mengajaknya duduk di tepi sebuah telaga. Wanita itu berdiri membelakangiku.

Sementara aku tak berkedip memandangi ikan-ikan beraneka warna yang terus berenang berseliwaran didalam telaga yang sangat bening. Karena kelelahan, aku bersandar pada pokok pohon mati ditepi telaga itu. Tak lama kemudian, makhluk itu melirikku sekilas, lalu pergi tanpa bicara sepatah katapun. Yang tak kalah aneh, saat terjaga, aku berada buritan kapal. Dengan gugup, aku segera berlari meninggalkan lokasi ini.

Waktu itu pagi sudah tiba. Saat masuk kamar, kulihat Very belum juga bangun. Pagi itu, perasaanku tak menentu. Aku merenung, mengenang perjalanan yang kutelusuri di luar kesadaranku. Sementara. Ratu Rosali bertolak meninggalkan pelabuhan Ketapang. Selama dalam pelayaran menuju Pontianak, sengaja aku pindah kamar. Temanku tak keberatan bertukar kamar yang kuanggap sial itu.

"Dengan senang hati aku akan tidur di kamarmu. Jika nasib lagi mujur, siapa tahu makhluk itu hadir dalam mimpiku nanti. Kemudian memberi angka jitu. Lalu aku kaya mendadak jadi jutawan," ujar Idham, temanku, dengan gayanya yang jenaka. Setelah bertukar kamar dengan Idham, kukira wanita gaib itu tak lagi mengusikku. Namun, kenyataannya dia terus mengikuti kemana pun aku pindah, bahkan ke mana pun kapal berlayar.

Aku tak bisa mendeteksi keberadaannya aku karena tak punya kemampuan supranatural. Di kamar yang baru, aku beranjak tidur dengan perasaan sedikit lega. Biarlah temanku yang didatangi makhluk gaib itu. Tapi, apa yang terjadi? Tiba-tiba dia muncul lagi dalam mimpiku. Kulihat dia tampak beringas, sepertinya ingin menelanku hidup-hidup.

Jelas terdengar saat wanita itu bicara begini, "Namaku Tukiyem. Aku minta disediakan kambing putih." Bahkan, dia mengancam akan terus meneror ABK Ratu Rosali sebelum keinginannya dikabulkan. Aku hanya melongo terdiam. Hanya bisa mendengar, ingin bicara, tapi tak terucapkan. Mimpi malam itu makin membulatkan tekadku untuk mengundurkan diri.

Aku tak harus takut tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan di darat. Bukankah tersedia banyak pilihan dalam hidup? Jika mau berusaha, selalu ada jalan, demikian pikirku. Bila tak ada peluang di daratan, apa salahnya kembali bekerja di laut. Tak harus kapal kargo Ratu Rosali yang berhantu ini. Setelah selesai bongkar muatan di pelabuhan Pontianak, malamnya aku menemui Pak Chief di kamarnya.

Dengan tegas kusampaikan keputusanku. Mendengar itu, dia menyipitkan mata. Mungkin sulit memahami alasan pengunduran diriku yang begitu mendadak. Tapi, dia merasa tidak berhak menghalangi niatku. Sebelum pergi meninggalkan kapal, aku harus menceritakan mimpiku semalam. Salah besar jika kupendam sendiri. Demi keselamatan seisi kapal, apa salahnya memenuhi permintaan makhluk itu.

Sepertinya Pak Chief tak mempercayai kata-kataku. Dia mengangap makhluk gaib jenis apapun hanyalah tahyul belaka. Tak mengapa. Yang penting aku lega, sebab mimpi yang membebani pikiranku itu telah kuceritakan padanya. Sebulan kemudian, Ratu Rosali kembali berlayar ke Malaysia. Sebelum kapal bertolak, aku menemui Very dan menanyakan tentang kambing putih permintaan makhluk itu. Tapi jawabannya, "Pak Chief mengabaikan itu!"

Aku membatin, ABK siapa lagi yang akan diteror wanita sialan itu nanti? Sementara belum mendapat pekerjaan, aku menghabiskan hati-hariku di pelabuhan. Kadang ikut melaut dengan perahu nelayan. Berangkat pagi mencari ikan, sore harinya kembali ke daratan. Waktu terus berlalu, Senin pagi, tiba-tiba aku dikejutkan oleh kedatangan kapal nelayan yang membawa Pak Chief bersama 10 ABK Ratu Rosali.

Kapal nelayan itu menyelamatkan mereka saat terapung di tengah laut, tak jauh dari pulau Marundang. Menurut Very, yang kutemui dalam keadaan shock, saat melintasi lautan pulau Marundang, kapal kembali mengalami kerusakan. Baling-baling kemudi patah tanpa sebab. Ketika itulah tiba-tiba angin bertiup kencang dari dua arah, barat dan barat laut, membangkitkan ombak setinggi 5 meter.

Ratu Rosali terombang-ambing tanpa daya. Akhirnya, suatu tamparan ombak yang begitu dahsyat menenggelamkannya. Tamatlah riwayat kapal kargo itu. Mendengar cerita Veri, seketika sosok makhluk itu berkelebat dalam benakku.

Adakah hubungan kecelakaan itu dengan sikap sombong Pak Chief, yang tak mau memberikan kambing putih pada sosok perempuan gaib yang mengaku bernama Tukiyem itu? Hanya Tuhan saja yang mengetahui rahasia hikmah di balik setiap musibah.