Baca Juga
MyMisteri Leony Li - Sepi. Itulah yang dirasakan saat memasuki pekuburan di kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Padahal, hari itu sekitar jam 15.00 Wita, sedang bersiap pemakaman korban pembunuhan berencana Tansil alias Amir.
Tidak banyak orang yang hadir dalam pemakaman itu. Bahkan jari-jari tangan pun masih bersisa untuk menghitung jumlah pelayat. Para pelayat itu antara lain adalah dua orang dari pihak rumah sakit umum Knujoso Djatiwibowo, satu petugas tarbiyah dari yayasan Persaudaraan Jamaah Haji Indonesia (PJHI) dan dua orang yang merupakan suami istri, Amirudin dan istrinya, Mila.
Yah, pemakaman Tansil tidak dihadiri satu pun keluarganya. Amirudin adalah anak Daeng Emba, pemilik rumah yang ditempati almarhum Tansil. Jenazah Tansil dimakamkan olah pihak RSU Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan.
"Saya hanya diminta bantuan untuk menguburkan jenazah oleh rumah sakit." kata Basri dari Yayasan PJHI. Basri juga menyatakan tidak mengetahui apa-apa seputar jenazah.
Dirinya juga tidak tahu jenazah ini meninggal seperti apa. Yang diketahuinya pria terbungkus kain kafan itu mati dibunuh. "Saya juga tidak mengerti orang ini mati kenapa, baru tahu tadi dikasih tahu rumah sakit kalau ini korban pembunuhan," ucapnya saat akan memulai penguburan.
Menurut Amir, Tansil dikenal rajin. Pria yang pernah menikah dan cerai ini rajin memasak dan mencucikan baju untuk Emba. Selain dikenal sebagai orang yang ramah, almarhum juga dikenal sebagai dukun.
Hal ini ditegaskan oleh Amirudin, "Ya kalau dukun ya tidaklah, cuma kalau suruh mengobati orang dia bisalah, tidak pintar tapi bisa," terangnya di kuburan kepada Pos Metro Balikpapan, Grup Pos Metro Medan.
Amirudin menerangkan ada kejadian yang tidak wajar setelah terbunuhnya Tansil. Yang dia tahu di ruang di mana Tansil biasa tidur, beberapa hari yang lalu sempat digeledah polisi untuk mengungkap identitas.
Namun keesokan harinya tempat yang lebih mirip gudang itu kembali rapi tanpa tahu siapa yang merapikannya. "Semalam kan polisi datang cari ijazah segala itu. Tapi paginya tempat itu rapi lagi mas, saya sendiri juga heran, tidak tahu siapa yang merapikan," ucap Amirudin yang dibenarkan istrinya.
Ada lagi kejadian yang aneh di lingkungan Sumber Mulya itu. Salah satu petugas ronda sempat melihat dengan jelas almarhum Tansil duduk di pos ronda. Karuan saja petugas itu lari ketakutan melihat arwah Tansil muncul di pos ronda.
Ada lagi keanehan, yakni Tansil seperti sudah tahu akan mati dalam waktu dekat. Tiga hari sebelum kejadian pembunuhan, Tansil berkata, "Kalau besok lusa aku meninggal, tolong sampaikan maafku sama orang disini ya, paling penting ibuku," begitu ucapnya kepada orang yang dianggap saudara oleh Tansil.
Sumber: Metro Pos
Arwah Tansil Muncul di Pos Ronda
4/
5
Oleh
Unknown
1 comments:
Replyayo ditunggu apa lagi segera bergabung dengan kami di D/E/W/A/P/K
menangkan uang jutaan rupiah, dengan minimal deposit 10.000 saja looo.
ayo segera bergabung ya ditunggu lo ^_^ www.dewapk.com